Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo melakukan intensifikasi pengawasan keamanan pangan di lapak pedagang takjil di kompleks Universitas Negeri Gorontalo, Jumat.

Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana usai kegiatan itu mengatakan hal itu dilakukan untuk memastikan takjil yang dikonsumsi masyarakat aman dari zat berbahaya dan higienis.

Ia menjelaskan BPOM melakukan pengawasan pangan secara rutin, namun pada bulan Ramadhan dilakukan intensifikasi pengawasan.

"Seperti pemeriksaan makanan yang digunakan masyarakat untuk berbuka puasa," ujar Agus Yudi.
Petugas BPOM dan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo saat turun lapangan. (Foto HO)


Kepala BPOM mengapresiasi perhatian dari Wali Kota Gorontalo Marten Taha yang telah bersama-sama turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan intensifikasi pengawasan keamanan pangan.

"Pak Wali Kota memberikan perhatian kepada masyarakatnya dengan turun langsung ikut mengawal keamanan pangan dari bahan berbahaya," ucap dia.

Sementara itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan pada kegiatan itu BPOM membeli sampel takjil dari pedagang untuk diuji apakah mengandung boraks, formalin, dan bahan berbahaya lainnya.

Marten menjelaskan bahwa kerja sama dengan BPOM sudah berjalan selama beberapa tahun ini untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Gorontalo.
Petugas mendata sampel takjil yang akan diuji di kompleks Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (8/4/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022