Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Gorontalo dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ummu Syahidah menggelar Perkemahan, Kamis, Jumat, Sabtu, bagi anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala LPKA Gorontalo, Kurnia Panji Pamekas di Gorontalo, Kamis, mengatakan, kegiatan itu diikuti oleh 27 anak yang berkonflik dengan hukum dari LPKA dan LKS.
"Kegiatan in bertujuan untuk melatih kemandirian, keterampilan, menanamkan nilai karakter mulia, membentuk akhlak dan budi pekerti yang baik," ucap Panji.
Ia menjelaskan, melalui perkemahan ini, para anak didik mendapatkan pendidikan yang nantinya akan membawa mereka menemukan jati diri mereka.
"Mereka mempunyai semangat juang untuk membangun yang sekian lama sudah mereka jalani di LPKA, terutama membangun dirinya di tengah tengah keluarga, umumnya di tengah-tengah masyarakat," ujar Panji.
Perkemahan yang digelar selama tiga hari dari tanggal 13 hingga 15 Oktober itu mengangkat tema "Bersama Pramuka Kita Menuju Pribadi Yang Taat Hukum, Berani, Mandiri dan Berbudi Pekerti".
Ia mengungkapkan, salah satu hak yang penting bagi anak yang berkonflik dengan hukum tersebut adalah hak untuk memperoleh pendidikan.
Terkait pelaksanaan pendidikan dan keterampilan bagi anak di dalam LPKA, Pemasyarakatan memiliki konsep yang telah disesuaikan dengan jenis pendidikan, seperti formal, non formal dan informal.
Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh LPKA Gorontalo itu.
"Mudah-mudahan kegiatan perkemahan yang akan digelar selama tiga hari ini bisa menambah kemandirian daripada anak-anak," harap dia.
Ia berhadap perkemahan itu dapat meningkatkan karakter anak didik menjadi manusia baru yang lebih baik.
"Tadi saya juga minta kepada pengurus Kwarda dari dewan kerja untuk bisa mendampingi dan memberikan materi selama perkemahan ini," pungkas Idah.
Sejumlah anak mengikuti upacara pembukaan perkemahan di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Ummu Syahidah di Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (13/10/2022). ANTARA/Adiwinata Solihin
