Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo membeberkan empat strategi yang dilakukan dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di daerah itu.

Plt Kepala BNNP Gorontalo, Zainul Arifin di Gorontalo, Jumat, mengatakan empat strategi itu adalah soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperative power approach.

"Soft power approach adalah pendekatan yang menitikberatkan pada aktifitas rehabilitasi dan pencegahan," ucap dia.

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika.

Strategi yang kedua yaitu hard power approach, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada pemberantasan, dalam hal ini penegakan hukum yang tegas dan terukur.

"Yang ketiga yaitu smart power approach yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal pada era digital, dalam rangka mendukung upaya P4GN.

Selanjutnya, cooperative power approach atau pendekatan yang menitikberatkan pada koordinasi dan kerja sama dengan pemangku kebijakan untuk melaksanakan P4GN.

"BNNP Gorontalo sebagai lembaga pemerintah non Kementerian memiliki kewajiban penuh dalam penanganan permasalahan narkoba di Provinsi Gorontalo," ujar Zainul.

Ia menjelaskan, BNNP Gorontalo memiliki empat pilar dalam menanggulangi permasalahan narkoba, yakni pencegahan, rehabilitasi, pemberantasan dan pemberdayaan masyarakat.

Untuk pilar pencegahan yaitu mencegah penyalahgunaan narkoba dari lingkungan keluarga dan masyarakat, agar jangan menyalahgunakan atau mencoba narkoba.

Untuk rehabilitasi yaitu memulihkan pecandu narkoba yang dapat dilakukan secara medis dan non medis atau sosial.

Pilar ketiga yaitu memberantas jaringan peredaran narkotika dan prekursor narkotika serta pilar terakhir yaitu pemberdayaan masyarakat dengan mengajak mereka untuk melakukan aksi P4GN.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022