Kota Gorontalo (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo melakukan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan deteksi dini di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Gorontalo.
Plt Kepala BNNP Gorontalo Abdul Muhars Daud di Gorontalo, Jumat mengatakan ada empat strategi yang dilakukan dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperative power approach," kata dia.
Soft power approach yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada aktifitas rehabilitasi dan pencegahan yang bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika.
Strategi berikutnya adalah hard power approach, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada pemberantasan, dalam hal ini penegakan hukum yang tegas dan terukur. Strategi ketiga smart power approach yang menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal pada era digital, dalam rangka mendukung upaya P4GN.
Serta strategi keempat yaitu cooperative power approach atau pendekatan yang menitikberatkan pada koordinasi dan kerja sama dengan pemangku kebijakan untuk melaksanakan P4GN.
"Saya sangat mengapresiasi upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang dilakukan BPK dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya," kata Abdul.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BPK Perwakilan Provinsi Gorontalo Fahrizal Noor mengatakan pihaknya ingin memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana hidup sehat dan jauh dari narkoba.
"Kita di garda terdepan dan sangat mendukung adanya gerakan anti narkoba," ucap Fahrizal.
Ia mengungkapkan, pada sosialisasi dan edukasi tersebut BNNP turut melakukan tes urine kepada seluruh jajaran BPK Perwakilan Provinsi Gorontalo dan hasilnya negatif dari narkoba.
BNNP Gorontalo sosialisasi P4GN dan deteksi dini di BPK
Sabtu, 20 Juli 2024 10:33 WIB