Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melakukan patroli pengawasan di masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024.
Koordinator Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Gorontalo Utara Fadli Bukoting di Gorontalo, Senin mengatakan patroli pengawasan dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di ruang publik.
"Kami mengawasi kondisi tersebut selama masa tenang berlangsung, di antaranya di Kecamatan Ponelo Kepulauan," kata Fadli.
Ia mengatakan patroli pengawasan menjangkau wilayah kepulauan dan terpencil dilakukan untuk menyampaikan kepada publik bahwa tidak ada wilayah yang luput dari pengawasan selama masa tenang berlangsung.
Masyarakat pun diminta turut berpartisipasi aktif untuk sama-sama mengawasi hal-hal yang diharapkan tidak dilakukan oleh para peserta pemilu di masa tenang.
Khusus di Kecamatan Ponelo Kepulauan terdiri dari empat desa dengan jumlah TPS sebanyak 14.
Saat melakukan patroli pengawasan, pihaknya turut mengawasi dua TPS di Desa Ponelo yang terpaksa harus dipindahkan karena diterjang gelombang tinggi yang sementara melanda.
"Wilayah ini sementara diterjang badai angin timur, dan dua TPS tersebut tidak luput dari percikan air laut yang menghantam tanggul pemecah ombak sehingga mengharuskan pemindahan lokasi TPS. Kami turut mengawasi untuk memastikan lokasi yang dipilih benar-benar aman dari gangguan apapun," katanya.
Pihaknya kata Fadli, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024, dengan harapan pemilu berjalan baik dan aman serta bebas dari kecurangan dalam bentuk apapun.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Koordinator Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Gorontalo Utara Fadli Bukoting di Gorontalo, Senin mengatakan patroli pengawasan dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di ruang publik.
"Kami mengawasi kondisi tersebut selama masa tenang berlangsung, di antaranya di Kecamatan Ponelo Kepulauan," kata Fadli.
Ia mengatakan patroli pengawasan menjangkau wilayah kepulauan dan terpencil dilakukan untuk menyampaikan kepada publik bahwa tidak ada wilayah yang luput dari pengawasan selama masa tenang berlangsung.
Masyarakat pun diminta turut berpartisipasi aktif untuk sama-sama mengawasi hal-hal yang diharapkan tidak dilakukan oleh para peserta pemilu di masa tenang.
Khusus di Kecamatan Ponelo Kepulauan terdiri dari empat desa dengan jumlah TPS sebanyak 14.
Saat melakukan patroli pengawasan, pihaknya turut mengawasi dua TPS di Desa Ponelo yang terpaksa harus dipindahkan karena diterjang gelombang tinggi yang sementara melanda.
"Wilayah ini sementara diterjang badai angin timur, dan dua TPS tersebut tidak luput dari percikan air laut yang menghantam tanggul pemecah ombak sehingga mengharuskan pemindahan lokasi TPS. Kami turut mengawasi untuk memastikan lokasi yang dipilih benar-benar aman dari gangguan apapun," katanya.
Pihaknya kata Fadli, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024, dengan harapan pemilu berjalan baik dan aman serta bebas dari kecurangan dalam bentuk apapun.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024