Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA dan Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo menggelar pembinaan keagamaan bagi narapidana atau warga binaan pemasyarakatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIA Gorontalo Kasdin Lato, di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan mental spiritual warga binaan.
 
"Setiap tahun kami melakukan program kerja, dan pada tahun ini kegiatan diberi nama Ramadhan Ceria," ucap dia.
 
la berharap dalam pelaksanaan Ramadhan 1445 Hijriah warga binaan lebih ceria seperti merasakan situasi di luar Lapas.
 
Kasdin menjelaskan, kegiatan Ramadhan Ceria dimulai sejak pagi hari, setelah bangun tidur warga binaan datang ke masjid untuk melaksanakan shalat, pengajian dan pada sore hari mereka menerima siraman rohani dari penceramah yang didatangkan dari luar lapas.
 
"Untuk pagi hari khususnya di taman pengajian Al Quran, penyuluh didatangkan dari Kementerian Agama Kota Gorontalo secara bergantian dengan jumlah 30 penyuluh," ucap Kasdin.
 
Ia mengatakan penyuluh agama memberikan pembelajaran membaca huruf hijaiyah hingga Al Quran kepada warga binaan.

"Ada salah satu program kerja yang paling menarik yatu Yasyarna. Belajar Yasyarna ini diprioritaskan untuk warga binaan yang belajar dari nol dengan waktu dua minggu sudah bisa membaca Al Quran," ujarnya.
Sejumlah warga binaan pemasyarakatan atau narapidana belajar membaca huruf hijaiyah di Masjid At Taubah di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (14/3/2024). Lapas Gorontalo bersama penyuluh agama dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gorontalo menggelar pembelajaran huruf hijaiyah hingga baca Al Quran bagi seluruh narapidana sebagai salah satu upaya pembinaan. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024