Warga mulai mempersiapkan berbagai ornamen, hiasan bambu hingga tempat lampu menyambut perayaan tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu di Kelurahan Ipilo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Sekretaris panitia Festival Tumbilotohe Rizal di Gorontalo, Jumat mengatakan Tumbilotohe merupakan tradisi malam pasang lampu yang dirayakan pada tiga hari menjelang Idul Fitri.
"Untuk sekarang ini sumber dana yang kami peroleh dari berbagai pihak, seperti kalangan masyarakat Kelurahan Ipilo dan dari berbagai kalangan Pemerintah," ucap dia.
Ia mengatakan bahwa yang menjadi kendala dalam persiapan Tumbilotohe ini adalah dalam pemilihan warna lampu yang akan digunakan. Karena pada tahun ini mereka akan mengadakan perubahan konsep penataan lampu-lampu agar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Ia berharap pemerintah dapat memfokuskan Kelurahan Ipilo menjadi pusat kebudayaan tradisi Tumbilotohe setiap tahun nya, dan membuat wilayah itu menjadi destinasi wisata tahunan di Gorontalo.
"Harapan lainnya Rema Muda masyarakat yang ada di Ipilo bisa bersatu tanpa ada persaingan dalam pelaksanaan festival tradisi Tumbilotohe ini," harap Rizal.
Koordinator acara tradisi Tumbilote Siid Syaus mengatakan, dalam festival nanti perayaan itu akan mendapat pengamanan oleh pihak kepolisian yang dari Polsek, Polres, Polda.
Ia mengatakan ruas jalan yang digunakan untuk festival Tumbilotohe akan tertutup dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, namun hanya tertutup pada waktu malam saja, untuk pagi hari terbuka seperti biasa.
Siid mengatakan nantinya mereka akan membuat satu pintu masuk, agar mereka dapat menghitung pengujung yang datang.
"Festival Tumbilotohe di sini gratis tanpa dipungut biaya masuk," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Gorontalo mulai siapkan perayaan tradisi Tumbilotohe
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sekretaris panitia Festival Tumbilotohe Rizal di Gorontalo, Jumat mengatakan Tumbilotohe merupakan tradisi malam pasang lampu yang dirayakan pada tiga hari menjelang Idul Fitri.
"Untuk sekarang ini sumber dana yang kami peroleh dari berbagai pihak, seperti kalangan masyarakat Kelurahan Ipilo dan dari berbagai kalangan Pemerintah," ucap dia.
Ia mengatakan bahwa yang menjadi kendala dalam persiapan Tumbilotohe ini adalah dalam pemilihan warna lampu yang akan digunakan. Karena pada tahun ini mereka akan mengadakan perubahan konsep penataan lampu-lampu agar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Ia berharap pemerintah dapat memfokuskan Kelurahan Ipilo menjadi pusat kebudayaan tradisi Tumbilotohe setiap tahun nya, dan membuat wilayah itu menjadi destinasi wisata tahunan di Gorontalo.
"Harapan lainnya Rema Muda masyarakat yang ada di Ipilo bisa bersatu tanpa ada persaingan dalam pelaksanaan festival tradisi Tumbilotohe ini," harap Rizal.
Koordinator acara tradisi Tumbilote Siid Syaus mengatakan, dalam festival nanti perayaan itu akan mendapat pengamanan oleh pihak kepolisian yang dari Polsek, Polres, Polda.
Ia mengatakan ruas jalan yang digunakan untuk festival Tumbilotohe akan tertutup dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, namun hanya tertutup pada waktu malam saja, untuk pagi hari terbuka seperti biasa.
Siid mengatakan nantinya mereka akan membuat satu pintu masuk, agar mereka dapat menghitung pengujung yang datang.
"Festival Tumbilotohe di sini gratis tanpa dipungut biaya masuk," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Gorontalo mulai siapkan perayaan tradisi Tumbilotohe
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024