Gorontalo (ANTARA) - Mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) siap menyemarakkan tradisi malam pasang lampu atau Tumbilotohe dengan tema Motilango yang berarti cahaya aksi yang terus membara.
Ketua Panitia Festival Tumbilotohe Mohamad Iqbal Karim di Gorontalo, Selasa, mengatakan festival itu bertujuan untuk melestarikan tradisi memasang lampu pada malam ke 27 bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Seluruh kepanitiaan inti dari kegiatan adalah mahasiswa baru angkatan 2024, mulai dari konsep kegiatan hingga kerja di lapangan," ujar Iqbal.
Dia berharap festival tahun 2025 dapat berjalan dengan sukses serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk melestarikan budaya Gorontalo.
"Kami berharap Festival Tumbilotohe 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya," ucap Iqbal.
Pada pelaksanaan festival itu, pihaknya tidak akan memungut biaya sepeser pun dari pengunjung. Hal itu bertujuan agar seluruh masyarakat dapat menikmati tradisi ini tanpa terkendala biaya.
"Kami ingin semua orang bisa merasakan kemeriahan Tumbilotohe. Oleh karena itu, kami pastikan acara ini gratis," kata Iqbal.
Dia menambahkan, dengan semangat Motilango, mahasiswa Teknik UNG siap menyambut dan memeriahkan Festival Tumbilotohe tahun 2025.*