Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara.
Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro di Gorontalo, Senin, mengatakan peninjauan yang dilakukan Kapolda bersama sejumlah pejabat utama merupakan upaya Polri dalam menanggapi kondisi pasca-banjir Tolinggula yang merendam enam desa di wilayah perbatasan itu pada Minggu (7/4) malam pukul 20.00 WITA.
"Kapolda meninjau kondisi tanggul jebol di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula serta kondisi warga dan pemilik rumah yang hanyut di Desa Tolite Jaya," kata Desmont.
Peninjauan juga dilakukan untuk memastikan langkah darurat yang telah dilakukan dalam membantu warga terdampak.
"Polri hadir di tengah masyarakat sebagai bukti kehadiran dan perhatian menyikapi kondisi darurat yang dihadapi masyarakat terdampak banjir," kata Desmont.
Polda Gorontalo mengambil langkah cepat tanggap untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana banjir, termasuk berupaya meredakan kepanikan warga mengingat ini banjir terparah sepanjang sejarah di wilayah perbatasan bagian barat kabupaten tersebut.
Seluruh personel Polri di wilayah Provinsi Gorontalo pun diminta terus berkomitmen dalam mendukung upaya penanganan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di kemudian hari.
"Kita pastikan akan terus berada di garis depan dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana," imbuhnya.
Enam desa terendam banjir di Kecamatan Tolinggula yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolite Jaya, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah, dan Molangga.
Banjir telah surut sejak Senin dini hari dan kini personel Polda dikerahkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing sampah yang terseret banjir serta lumpur tebal.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro di Gorontalo, Senin, mengatakan peninjauan yang dilakukan Kapolda bersama sejumlah pejabat utama merupakan upaya Polri dalam menanggapi kondisi pasca-banjir Tolinggula yang merendam enam desa di wilayah perbatasan itu pada Minggu (7/4) malam pukul 20.00 WITA.
"Kapolda meninjau kondisi tanggul jebol di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tolinggula serta kondisi warga dan pemilik rumah yang hanyut di Desa Tolite Jaya," kata Desmont.
Peninjauan juga dilakukan untuk memastikan langkah darurat yang telah dilakukan dalam membantu warga terdampak.
"Polri hadir di tengah masyarakat sebagai bukti kehadiran dan perhatian menyikapi kondisi darurat yang dihadapi masyarakat terdampak banjir," kata Desmont.
Polda Gorontalo mengambil langkah cepat tanggap untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana banjir, termasuk berupaya meredakan kepanikan warga mengingat ini banjir terparah sepanjang sejarah di wilayah perbatasan bagian barat kabupaten tersebut.
Seluruh personel Polri di wilayah Provinsi Gorontalo pun diminta terus berkomitmen dalam mendukung upaya penanganan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi di kemudian hari.
"Kita pastikan akan terus berada di garis depan dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana," imbuhnya.
Enam desa terendam banjir di Kecamatan Tolinggula yaitu Desa Limbato, Ilotunggula, Tolite Jaya, Tolinggula Ulu, Tolinggula Tengah, dan Molangga.
Banjir telah surut sejak Senin dini hari dan kini personel Polda dikerahkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing sampah yang terseret banjir serta lumpur tebal.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024