Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mengatakan, perbaikan tanggul daerah aliran sungai (DAS) Bubode di Kecamatan Tomilito memerlukan langkah cepat.
"Tanggul DAS Bubode yang melewati tiga desa di kecamatan tersebut yaitu Desa Bubode, Leyao dan Milango ternyata mengalami kerusakan parah. Sehingga perbaikan skala prioritas perlu dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah tersebut," kata anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara Wiwin Pajiu di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan, puncak cuaca ekstrem yakni hujan lebat diperkirakan terjadi Februari 2025.
Masyarakat, kata dia, tentu mengkhawatirkan terjadinya banjir susulan karena sejumlah titik tanggul jebol belum ditambal.
"Kami berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah untuk mengatasi kondisi ini," katanya.
Sekretaris Pemerintah Desa Milango Anugerah Bilontalo mengatakan, desa tersebut terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.
"Warga khawatir dengan kondisi tanggul jebol, banjir susulan akan terus terjadi sehingga berharap segera diperbaiki," katanya.
Sudah lebih dari lima kali banjir merendam desa tersebut, serta dua desa lainnya karena terdapat enam titik tanggul jebol.
Tanggul yang jebol adalah tanggul darurat yang terbuat dari timbunan pasir yang dikeruk dari sungai. Sementara tanggul permanen dari beton dalam kondisi baik.
"Kami berharap perbaikan tanggul dapat segera dilakukan mengingat banjir tidak hanya merendam permukiman namun aktivitas perekonomian pun terhambat," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab setempat Suleman Lakoro mengatakan, telah meninjau lokasi banjir, menyalurkan bantuan serta melihat kondisi tanggul jebol.
"Saya meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk saling berkoordinasi dalam rangka penanganan banjir maupun percepatan perbaikan tanggul," katanya.
Pihak Dinas PU sementara menghitung. "Kita berharap dapat segera melakukan perbaikan melalui upaya-upaya yang akan dilakukan pemerintah daerah," katanya.
Suleman mengatakan, tiga ribu lebih warga di tiga desa tersebut terdampak banjir akibat curah hujan tinggi menyebabkan DAS Bubode meluap merendam jalan utama desa dan permukiman dengan ketinggian air rata-rata melebihi paha orang dewasa.