Penjabat Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin ingin fokus meningkatkan ekonomi makro daerah itu, agar pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita masyarakat dapat tumbuh dengan cepat pula.
"Kondisi ekonomi makro di Provinsi Gorontalo memang masih banyak yang perlu dibenahi. Saya sebelumnya di Kemenko Perekonomian, diminta oleh Bapak Mendagri untuk memperbaiki indikator-indikator ekonomi yang mungkin kurang begitu baik. Saya berharap dapat menerapkannya secara spesifik untuk Gorontalo," katanya di Gorontalo, Senin.
Rudy mulai bekerja untuk jabatan barunya sebagai Penjabat Gubernur. Dua jam usai serah terima jabatan, ia menggelar rapat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di aula rumah jabatan gubernur.
Rapat pimpinan OPD pun menjadi kesempatan pertama bagi Rudy sebagai Penjabat Gubernur untuk saling mengenal dengan para pembantunya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sofian Ibrahim juga memaparkan kondisi keuangan daerah, program strategis dan indikator utama kinerja pemerintah provinsi.
Menurut Rudy ada beberapa hal yang ditekankan oleh Bapak Mendagri untuk kepala daerah atau Penjabat Gubernur yang dilantik kemarin.
"Bagaimana kita menyampaikan RPJMD (Sekarang RPD) nanti tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan visi misi presiden terpilih. Alhamdulillah tadi sudah dipaparkan RKPD 2025 Insya Allah bulan Juni ditetapkan," kata Rudy.
Pada kesempatan tersebut, Deputi IV bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI itu ingin fokus pada peningkatan Indikator makro ekonomi Gorontalo.
Ia berharap bisa berkontribusi untuk menurunkan inflasi, kemiskinan ekstrem dan tengkes yang selalu menjadi atensi pemerintah pusat.
Seluruh pimpinan OPD diminta untuk bersatu, berkomunikasi dan bersinergi untuk membantu tugas- tugasnya sebagai kepala daerah.
Penjabat Gubernur memastikan membuka ruang bagi semua orang untuk memberikan masukan, saran dan kritik agar kinerja pemerintah semakin baik.
"Kami minta bantuan dari semua OPD untuk bisa bekerja keras memperbaiki indikator-indikator ekonomi. Sebab pusat melihat dari indikator-indikator ini. Mungkin tidak turun drastis tapi tetap harus ada progres perbaikan setiap bulan," katanya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kondisi ekonomi makro di Provinsi Gorontalo memang masih banyak yang perlu dibenahi. Saya sebelumnya di Kemenko Perekonomian, diminta oleh Bapak Mendagri untuk memperbaiki indikator-indikator ekonomi yang mungkin kurang begitu baik. Saya berharap dapat menerapkannya secara spesifik untuk Gorontalo," katanya di Gorontalo, Senin.
Rudy mulai bekerja untuk jabatan barunya sebagai Penjabat Gubernur. Dua jam usai serah terima jabatan, ia menggelar rapat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di aula rumah jabatan gubernur.
Rapat pimpinan OPD pun menjadi kesempatan pertama bagi Rudy sebagai Penjabat Gubernur untuk saling mengenal dengan para pembantunya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sofian Ibrahim juga memaparkan kondisi keuangan daerah, program strategis dan indikator utama kinerja pemerintah provinsi.
Menurut Rudy ada beberapa hal yang ditekankan oleh Bapak Mendagri untuk kepala daerah atau Penjabat Gubernur yang dilantik kemarin.
"Bagaimana kita menyampaikan RPJMD (Sekarang RPD) nanti tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan visi misi presiden terpilih. Alhamdulillah tadi sudah dipaparkan RKPD 2025 Insya Allah bulan Juni ditetapkan," kata Rudy.
Pada kesempatan tersebut, Deputi IV bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI itu ingin fokus pada peningkatan Indikator makro ekonomi Gorontalo.
Ia berharap bisa berkontribusi untuk menurunkan inflasi, kemiskinan ekstrem dan tengkes yang selalu menjadi atensi pemerintah pusat.
Seluruh pimpinan OPD diminta untuk bersatu, berkomunikasi dan bersinergi untuk membantu tugas- tugasnya sebagai kepala daerah.
Penjabat Gubernur memastikan membuka ruang bagi semua orang untuk memberikan masukan, saran dan kritik agar kinerja pemerintah semakin baik.
"Kami minta bantuan dari semua OPD untuk bisa bekerja keras memperbaiki indikator-indikator ekonomi. Sebab pusat melihat dari indikator-indikator ini. Mungkin tidak turun drastis tapi tetap harus ada progres perbaikan setiap bulan," katanya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024