Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar ajang pemilihan Duta Pilkada 2024 yang diikuti kalangan pemilih pemula di daerah itu.
"Kami siapkan wadah ini sebagai upaya sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah yang menyasar para pemilih pemula. Ini juga menjadi sarana pendidikan politik yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah pemilih dari kalangan Z di Gorontalo," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan Duta Pilkada tidak hanya menciptakan sosok popular yang lahir dari ajang kompetisi ini, namun ditargetkan menjadi sosok yang mampu menyampaikan pesan-pesan pemilihan yang mengandung nilai-nilai demokrasi, proses pemilihan umum, dan peran aktif warga negara dalam pembangunan bangsa.
"Duta Pilkada dituntut mahir tampil menyampaikan pesan-pesan demokrasi. Mereka berpidato tentang pentingnya hak pilih dan cara memilih pemimpin yang berkualitas," ujarnya.
Menurut dia, ajang ini juga diciptakan bagi pemilih pemula sebagai platform dalam menyampaikan aspirasi dan gagasan mereka terkait isu-isu sosial dan demokrasi lewat pidato di hadapan para komisioner KPU Provinsi Gorontalo.
"Pemilihan Duta Pilkada bukan kontes kecantikan atau ketampanan. Ini adalah proses pembelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda agar mereka turut andil meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada," kata Sophian.
Dia berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
Menurut dia, pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sadar akan nilai-nilai demokrasi.
Selain memilih Duta Pilkada, KPU Provinsi Gorontalo melalui kegiatan Kick Off Sosialisasi Pilkada 2024 yang dimeriahkan grup band tenar Jamrud, juga menggelar berbagai lomba seperti cerdas cermat antarpelajar utusan dari kabupaten/kota se Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Kami siapkan wadah ini sebagai upaya sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah yang menyasar para pemilih pemula. Ini juga menjadi sarana pendidikan politik yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah pemilih dari kalangan Z di Gorontalo," kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo Sophian Rahmola di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan Duta Pilkada tidak hanya menciptakan sosok popular yang lahir dari ajang kompetisi ini, namun ditargetkan menjadi sosok yang mampu menyampaikan pesan-pesan pemilihan yang mengandung nilai-nilai demokrasi, proses pemilihan umum, dan peran aktif warga negara dalam pembangunan bangsa.
"Duta Pilkada dituntut mahir tampil menyampaikan pesan-pesan demokrasi. Mereka berpidato tentang pentingnya hak pilih dan cara memilih pemimpin yang berkualitas," ujarnya.
Menurut dia, ajang ini juga diciptakan bagi pemilih pemula sebagai platform dalam menyampaikan aspirasi dan gagasan mereka terkait isu-isu sosial dan demokrasi lewat pidato di hadapan para komisioner KPU Provinsi Gorontalo.
"Pemilihan Duta Pilkada bukan kontes kecantikan atau ketampanan. Ini adalah proses pembelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda agar mereka turut andil meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada," kata Sophian.
Dia berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.
Menurut dia, pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sadar akan nilai-nilai demokrasi.
Selain memilih Duta Pilkada, KPU Provinsi Gorontalo melalui kegiatan Kick Off Sosialisasi Pilkada 2024 yang dimeriahkan grup band tenar Jamrud, juga menggelar berbagai lomba seperti cerdas cermat antarpelajar utusan dari kabupaten/kota se Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024