Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Roem Kono saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menilai ada penyebab sehingga musibah itu terjadi, sehingga perlu untuk diketahuinya.

"Ini penting dan harus saya seriusi, jika tidak kasihan perekonomian mereka juga pasti terganggu," kata Roem Kono yang juga anggota Komisi V DPR-RI itu, Kamis.

Roem Kono langsung berdialog dengan masyarakat terdampak banjir, menanyakan penyebab masih terjadinya banjir di kawasan Danau Limboto, apakah diakibatkan dari belum sempurnanya proyek revitalisasi atau penyebab lainnya.

Apakah banjir ini karena adanya pelimpahan air dari Danau Limboto atau karena luapan air dari sungai Tapodu yang bermuara di laut, dengan melewati sungai Bolango.

Revitalisasi Danau Limboto ini sudah dianggarkan, tapi belum diketahui apakah persoalan di sungai merupakan satu program dengan Danau Limboto.

"Dengan adanya revitalisasi Danau Limboto, sudah dapat membantu meminimalisir banjir, sehingganya pihaknya berharap sampai tahun 2019 Revitalisasi danau itu bisa selesai," tegasnya.

Terkait dengan bencana banjir yang melanda Kecamatan Bilato dan kecamatan lainnya di Kabupaten Gorontalo, pihaknya sudah bicara dengan Kantor Balai Sungai agar membuat suatu perencanaan terpadu, sehingga banjir dapat dicegah sedini mungkin.

Dalam hal pembangunan memang masyarakat selalu menginginkan percepatan, sementara keuangan negara tidak mendukung, pemerintah dalam penganggaran ada mekanismenya.

"Saya akan berupaya mengawal terus persoalan ini, terkait anggaran biarkan pemerintah yang mengaturnya, yang terpenting program dan pekerjaan ini harus selesai," tegasnya.

Sementara itu, Yamin Usman, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kecamatan Tilango, menjelaskan bahwa, saat ini masih ada sekitar 300 rumah yang terendam banjir, dengan rata-rata ketinggian mencapai satu meter, yang diakibatkan dari luapan air sungat Tapodu yang menuju ke laut.

"Kami berkeinginan ada antisipasi dan percepatan penanggulangan banjir yang di desa Tabumela, Kecamatan Tilango, dan berharap pemerintah pusat dan DPR untuk mempercepat anggaran pekerjaan tanggul sungai Tapodu," ujarnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016