Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), berupaya memperkuat peran dan kontribusi ekonomi syariah bagi perekonomian Gorontalo.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Bambang Satya Permana pada peluncuran ekosistem ekonomi syariah Gorontalo di Pondok Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, Jumat.

Ia meyakini bahwa, pembentukan ekosistem ekonomi syariah di Gorontalo dapat mendorong kontribusi ekonomi syariah bagi perekonomian Gorontalo karena prinsip ekonomi syariah yang bersifat universal, yaitu berkeadilan, gotong royong, kolaborasi, kebaikan, serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Sebagai langkah awal kata dia, terdapat tiga program kerja dari Ekosistem Ekonomi Syariah di Gorontalo, yaitu implementasi Program Ekonomi Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO), digitalisasi Pondok Pesantren melalui perluasan penggunaan QRIS di pesantren dan rumah ibadah, serta pengembangan kantin halal di lingkungan pesantren dan madrasah. 

"Program tersebut merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan KDEKS, Kanwil Kementerian Agama dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Provinsi Gorontalo," ujar dia.

Peluncuran ekosistem ekonomi syariah di Pondok Pesantren Hubulo disaksikan oleh sekitar 1.000 santri dari tiga pesantren yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan sekitarnya.

"Hal ini sebagai simbol keterlibatan aktif pesantren dalam membangun kemandirian ekonomi syariah. ke depan, bahan ajar ekonomi keuangan syariah yang disusun oleh Kanwil Kementerian Agama bersama Bank Indonesia dan guru-guru madrasah juga akan diperkuat dengan praktik kewirausahaan bagi santri sehingga diharapkan akan lahir banyak pelaku usaha syariah baru dari lulusan pesantren," ucap Bambang.

Bambang Satya Permana mengharapkan ekosistem ekonomi syariah di Provinsi Gorontalo akan terus bergulir dengan program kerja dari seluruh anggota KDEKS lainnya, seperti perbankan syariah, perguruan tinggi, dunia usaha, BAZNAS, dan daerah.

"Sehingga terbentuk ekosistem yang saling mendukung dan bersinergi," harap Bambang.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan edukasi dari Bank Indonesia kepada santri yang hadir, meliputi pelatihan dan sosialisasi literasi ekonomi syariah, digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS dan pemahaman terhadap program Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah untuk meningkatkan kesadaran santri terhadap pentingnya rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

 

Sejumlah santri mengikuti peluncuran ekosistem ekonomi syariah di Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (14/3/2025). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2025