Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mendukung program dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang memprogramkan budaya cinta buku bagi anak usia dini.
Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras, Kamis, mengatakan, dengan gerakan seperti itu maka anak-anak sudah dikenalkan dengan dunia pendidikan yang lebih luas. Misalnya keanekaragaman hayati dan diajarkan cinta pada buku.
"Dengan demikian ke depan anak-anak akan selalu diberikan kesempatan untuk selalu mengunjungi ke perpustakaan milik daerah. Maka akan terbangun kebudayaan untuk terus belajar lewat buku," katanya.
Namun kebiasaan itu butuh proses yang panjang. Kebiasaan itu akan mereka rasakan saat beranjak remaja serta dewasa.
Untuk itu ia berharap pada program pengenalan pada perpustakaan sejak dini tidak diagendakan tiga kali kunjungan dalam satu bulan. Dan tentu program seperti itu harus terus berlanjut.
"Saya harapkan program ini juga bisa terus berlanjut saat mereka sudah duduk di sekolah dasar, hingga menimbulkan keinginan dari mereka untuk menguasai ilmu pengetahuan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, anak-anak itu tidak menyia-nyiakan kesempatan saat mengunjungi perpustakaan. Mereka terlihat antusias memilih buku yang diinginka, dan paling banyak mereka mengambil buku-buku yang bergambar.
Pilihan itu diakui Amin mampu menandakan keinginan mereka untuuk belajar tentang makhluk ciptaan Tuhan, seperti keberadaan bintang dan beragai macam hewan serta tumbuhan.
"Saya harapkan juga bagi guru pembimbing untuk tetap datang berkunjung bersama muridnya. Juga perpustakaan diharapkan bisa memberikan kesempatan berkunjung seluas-luasnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras, Kamis, mengatakan, dengan gerakan seperti itu maka anak-anak sudah dikenalkan dengan dunia pendidikan yang lebih luas. Misalnya keanekaragaman hayati dan diajarkan cinta pada buku.
"Dengan demikian ke depan anak-anak akan selalu diberikan kesempatan untuk selalu mengunjungi ke perpustakaan milik daerah. Maka akan terbangun kebudayaan untuk terus belajar lewat buku," katanya.
Namun kebiasaan itu butuh proses yang panjang. Kebiasaan itu akan mereka rasakan saat beranjak remaja serta dewasa.
Untuk itu ia berharap pada program pengenalan pada perpustakaan sejak dini tidak diagendakan tiga kali kunjungan dalam satu bulan. Dan tentu program seperti itu harus terus berlanjut.
"Saya harapkan program ini juga bisa terus berlanjut saat mereka sudah duduk di sekolah dasar, hingga menimbulkan keinginan dari mereka untuk menguasai ilmu pengetahuan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, anak-anak itu tidak menyia-nyiakan kesempatan saat mengunjungi perpustakaan. Mereka terlihat antusias memilih buku yang diinginka, dan paling banyak mereka mengambil buku-buku yang bergambar.
Pilihan itu diakui Amin mampu menandakan keinginan mereka untuuk belajar tentang makhluk ciptaan Tuhan, seperti keberadaan bintang dan beragai macam hewan serta tumbuhan.
"Saya harapkan juga bagi guru pembimbing untuk tetap datang berkunjung bersama muridnya. Juga perpustakaan diharapkan bisa memberikan kesempatan berkunjung seluas-luasnya," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017