Gorontalo, (Antara) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Robin Daud, menegaskan pembangunan tower komunikasi di daerah itu tetap berjalan.
"Tidak ada pembatalan pembangunan tower telekomunikasi di Desa Tombulilato, Buata dan Posono Kecamatan Atinggola, sebab tiga desa itu menjadi prioritas utama pengadaan jaringan telekomunikasi di daerah ini," ujar Robin, menanggapi aksi demo ratusan masyarakat yang mendatangi kantor bupati terkait realisasi pembangunan tower tersebut, Rabu.
Diakuinya, pengadaan jaringan telekomunikasi itu telah dibahas dengan pihak Kementerian Kominfo namun pelaksanaanya masih membutuhkan proses lanjut hingga tahun 2018.
Pihaknya pun kata ia, pada bulan November 2017 telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Telkom terkait pengadaan program "internet mobile" untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum memiliki jaringan telekomunikasi.
Hasilnya, pihak PT Telkom masih akan mendatangkan tim dari Makassar untuk memastikan peralatan yang akan digunakan apakah berfungsi dengan semestinya, sebelum penggunaan "mobile internet".
Ratussan warga dari tiga desa itu, melakukan aksi demo di pelataran kantor bupati setempat, menuntut Bupati mencopot Kadiskominfo.
"Kadis Kominfo dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab hingga kini tiga desa tersebut belum juga menikmati kemajuan teknologi informatika sebab tower yang rencananya dibangun tidak kunjung terealisasi," ujar Junaidin Mooduto, Koordinator Lapangan aksi demo damai itu.
Warga pun menuntut kinerja Kadis Kominfo yang terindikasi tidak harmonis dengan Sekretaris dinas itu, mengakibatkan sinkronisasi pelaksanaan program berdampak merugikan masyarakat.
Aksi demo diterima langsung Sekretaris Daerah Ismail Patamani, didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wahab Paudi, Kadis Kominfo Robin Daud dan Kadis Satpol PP dan Kebakaran, Yos Pomalingo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Tidak ada pembatalan pembangunan tower telekomunikasi di Desa Tombulilato, Buata dan Posono Kecamatan Atinggola, sebab tiga desa itu menjadi prioritas utama pengadaan jaringan telekomunikasi di daerah ini," ujar Robin, menanggapi aksi demo ratusan masyarakat yang mendatangi kantor bupati terkait realisasi pembangunan tower tersebut, Rabu.
Diakuinya, pengadaan jaringan telekomunikasi itu telah dibahas dengan pihak Kementerian Kominfo namun pelaksanaanya masih membutuhkan proses lanjut hingga tahun 2018.
Pihaknya pun kata ia, pada bulan November 2017 telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Telkom terkait pengadaan program "internet mobile" untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum memiliki jaringan telekomunikasi.
Hasilnya, pihak PT Telkom masih akan mendatangkan tim dari Makassar untuk memastikan peralatan yang akan digunakan apakah berfungsi dengan semestinya, sebelum penggunaan "mobile internet".
Ratussan warga dari tiga desa itu, melakukan aksi demo di pelataran kantor bupati setempat, menuntut Bupati mencopot Kadiskominfo.
"Kadis Kominfo dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab hingga kini tiga desa tersebut belum juga menikmati kemajuan teknologi informatika sebab tower yang rencananya dibangun tidak kunjung terealisasi," ujar Junaidin Mooduto, Koordinator Lapangan aksi demo damai itu.
Warga pun menuntut kinerja Kadis Kominfo yang terindikasi tidak harmonis dengan Sekretaris dinas itu, mengakibatkan sinkronisasi pelaksanaan program berdampak merugikan masyarakat.
Aksi demo diterima langsung Sekretaris Daerah Ismail Patamani, didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wahab Paudi, Kadis Kominfo Robin Daud dan Kadis Satpol PP dan Kebakaran, Yos Pomalingo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017