Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, siap manfaatkan bonus demografi, dimana terjadi peningkatan jumlah usia produktif secara signifikan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejak dini dalam menghadapi bonus demografi yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 2030 mendatang.
"Saat ini kita mulai mengembangkan potensi dan kapasitas pemuda, baik masyarakat maupun di organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada," ujarnya usai Rapat Koordinasi daerah bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo..
Ia menjelaskan bahwa sesuai visi dan misi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, yaitu mendesain dan menciptakan wirausahawan muda yang kini telah mencapai 2.000 orang.
"Intinya adalah menghadapi fenomena bonus demografi yang dimiliki oleh kabupaten Gorontalo sudah kita siapkan sejak dini dalam rangka mengoptimalkan, menopang dan mengakselerasi pembangunan daerah," ucap dia.
Terkait kegiatan rapat koordinasi tersebut, Sumanti mengatakan bahwa pada kegiatan itu hal yang dibahas adalah bagaimana pemerintah melakukasi evaluasi tentang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Kami memberikan apresiasi terkait program BKKBN Provinsi Gorontao dengan digelarnya rapat dengan tema "Penguatan Integrasi Program Lintas Sektor di Kampung KB Guna Mempercepat Terwujudnya Sumber daya Manusia", kata dia, lagi.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BKKBN dan Pemerintah Daerah yang merupakan bentuk pengembangan program keluarga berencana.
"Program ini akan berhasil jika dilakukan secara sektoral dan parsial, oleh karena itu cara pandang, paradigma dan kerja sama harus dilakuka secara integral antara pemerintah daerah hingga ke pusat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, Jumat, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan sejak dini dalam menghadapi bonus demografi yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 2030 mendatang.
"Saat ini kita mulai mengembangkan potensi dan kapasitas pemuda, baik masyarakat maupun di organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada," ujarnya usai Rapat Koordinasi daerah bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo..
Ia menjelaskan bahwa sesuai visi dan misi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, yaitu mendesain dan menciptakan wirausahawan muda yang kini telah mencapai 2.000 orang.
"Intinya adalah menghadapi fenomena bonus demografi yang dimiliki oleh kabupaten Gorontalo sudah kita siapkan sejak dini dalam rangka mengoptimalkan, menopang dan mengakselerasi pembangunan daerah," ucap dia.
Terkait kegiatan rapat koordinasi tersebut, Sumanti mengatakan bahwa pada kegiatan itu hal yang dibahas adalah bagaimana pemerintah melakukasi evaluasi tentang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"Kami memberikan apresiasi terkait program BKKBN Provinsi Gorontao dengan digelarnya rapat dengan tema "Penguatan Integrasi Program Lintas Sektor di Kampung KB Guna Mempercepat Terwujudnya Sumber daya Manusia", kata dia, lagi.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BKKBN dan Pemerintah Daerah yang merupakan bentuk pengembangan program keluarga berencana.
"Program ini akan berhasil jika dilakukan secara sektoral dan parsial, oleh karena itu cara pandang, paradigma dan kerja sama harus dilakuka secara integral antara pemerintah daerah hingga ke pusat," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018