Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Peserta Kirab Pemuda Nusantara 2018 mengunjungi Desa Wisata Banuroja yang dikenal dengan Desa Bhineka Tunggal Ika di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Salah seorang peserta perwakilan Provinsi Papua Barat, Rosita Lestari mengatakan jika desa tersebut membuatnya terpukau dengan kebersamaan dan toleransi yang tinggi.
"Di sini banyak sekali suku dari berbagai daerah di Indonesia, dan yang saya lihat toleransi beragamanya sangat baik dan tidak ada permasalahan disini, semua hidup rukun dan berbaur," ujarnya.
Ia mengatakan jika seluruh Indonesia ada di Desa Banuroja, karena semua suku ada di daerah itu, hidup damai dan berdampingan.
Peserta Kirab sebanyak 45 orang ditambah 5 orang pendamping, terdiri dari 34 utusan dari setiap provinsi serta 10 perwakilan dari pemuda nasional.
Ditambah 1 orang pendamping dari Kemenpora dan 2 orang alumni Kirab Pemuda 2017.
Rombongan akan menempuh perjalanan selama 73 hari melewati 17 provinsi di Indonesia, yang rencananya akan berakhir pada 15 November 2018.
Misi yang dibawa adalah melahirkan pemuda yang berpandangan ke depan serta mengetahui keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Asdep Bidang Peningkatan Kreatifitas Pemuda Kemenpora RI, Abdul Muslim mengatakan jika Kirab Pemuda diyakini mampu mengenalkan dan membuka cara pikir pemuda agar bersatu memikirkan masa depan bangsa.
Serta tidak terpancing dengan isu-isu miring yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Salah seorang peserta perwakilan Provinsi Papua Barat, Rosita Lestari mengatakan jika desa tersebut membuatnya terpukau dengan kebersamaan dan toleransi yang tinggi.
"Di sini banyak sekali suku dari berbagai daerah di Indonesia, dan yang saya lihat toleransi beragamanya sangat baik dan tidak ada permasalahan disini, semua hidup rukun dan berbaur," ujarnya.
Ia mengatakan jika seluruh Indonesia ada di Desa Banuroja, karena semua suku ada di daerah itu, hidup damai dan berdampingan.
Peserta Kirab sebanyak 45 orang ditambah 5 orang pendamping, terdiri dari 34 utusan dari setiap provinsi serta 10 perwakilan dari pemuda nasional.
Ditambah 1 orang pendamping dari Kemenpora dan 2 orang alumni Kirab Pemuda 2017.
Rombongan akan menempuh perjalanan selama 73 hari melewati 17 provinsi di Indonesia, yang rencananya akan berakhir pada 15 November 2018.
Misi yang dibawa adalah melahirkan pemuda yang berpandangan ke depan serta mengetahui keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Asdep Bidang Peningkatan Kreatifitas Pemuda Kemenpora RI, Abdul Muslim mengatakan jika Kirab Pemuda diyakini mampu mengenalkan dan membuka cara pikir pemuda agar bersatu memikirkan masa depan bangsa.
Serta tidak terpancing dengan isu-isu miring yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018