Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Gorontalo membantu menangani pengobatan puluhan pasien diare yang menyerang pulihan warga di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu.
Kabiddokes Polda Gorontalo AKBP Waloeyo di Gorontalo mengatakan memberangkatkan tim Dokkes yang terdiri dari tiga dokter dan dua perawat ke wilayah Kecamatan Tolinggula guna membantu masyarakat yang terkena wabah diare.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Dokkes Polda Gorontalo antara lain memeriksa dan mengobati Pasien juga membantu memasang infus bagi pasien yang rawat inap," ujarnya.
AKBP Waloeyo juga menjelaskan tentang kondisi pasien yang ada di dua Puskesmas yakni Puskesmas Biau dan Puskesmas Tolinggula.
"Di Puskesmas Biau terdapat 18 pasien terdiri dari lima pasien dewasa dan 13 pasien anak serta terdapat satu pasien meninggal dunia karena dehidrasi berat disertai kejang dan satu pasien dirujuk ke RS Dunda," jelasnya.
Sedangkan di Puskesmas Tolinggula terdapat 20 pasien anak dimana 12 pasien rawat inap, empat pasien rawan jalan dan empat pasien dirujuk ke RS Dunda.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono menambahkan bahwa kehadiran tim Dokkes Polda Gorontalo ke lokasi wabah diare di wilayah Gorontalo Utara adalah bentuk respon Polda Gorontalo sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
"Bapak Kapolda senantiasa mengingatkan kepada jajarannya untuk menjadi Polisi yang bisa membawa manfaat kepada masyarakat, selalu hadir disaat masyarakat membutuhkan, dan begitu ada unggahan di media sosial dari masyarakat terkait wabah diare, tim Dokkes Polda Gorontalo langsung merespon," pungkasnya.
“Mudah-mudahan semua pasien bisa segera sembuh dan beraktifitas seperti sedia kala," tutup Wahyu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kabiddokes Polda Gorontalo AKBP Waloeyo di Gorontalo mengatakan memberangkatkan tim Dokkes yang terdiri dari tiga dokter dan dua perawat ke wilayah Kecamatan Tolinggula guna membantu masyarakat yang terkena wabah diare.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Dokkes Polda Gorontalo antara lain memeriksa dan mengobati Pasien juga membantu memasang infus bagi pasien yang rawat inap," ujarnya.
AKBP Waloeyo juga menjelaskan tentang kondisi pasien yang ada di dua Puskesmas yakni Puskesmas Biau dan Puskesmas Tolinggula.
"Di Puskesmas Biau terdapat 18 pasien terdiri dari lima pasien dewasa dan 13 pasien anak serta terdapat satu pasien meninggal dunia karena dehidrasi berat disertai kejang dan satu pasien dirujuk ke RS Dunda," jelasnya.
Sedangkan di Puskesmas Tolinggula terdapat 20 pasien anak dimana 12 pasien rawat inap, empat pasien rawan jalan dan empat pasien dirujuk ke RS Dunda.
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono menambahkan bahwa kehadiran tim Dokkes Polda Gorontalo ke lokasi wabah diare di wilayah Gorontalo Utara adalah bentuk respon Polda Gorontalo sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
"Bapak Kapolda senantiasa mengingatkan kepada jajarannya untuk menjadi Polisi yang bisa membawa manfaat kepada masyarakat, selalu hadir disaat masyarakat membutuhkan, dan begitu ada unggahan di media sosial dari masyarakat terkait wabah diare, tim Dokkes Polda Gorontalo langsung merespon," pungkasnya.
“Mudah-mudahan semua pasien bisa segera sembuh dan beraktifitas seperti sedia kala," tutup Wahyu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019