Gorontalo (ANTARA) - Dua kecamatan di bagian barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yaitu Kecamatan Biau dan Tolinggula, terserang wabah muntaber.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Wardana Harun, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, kasus muntaber menyebar di lebih dari delapan desa terjadi sejak Jumat (29/3).
Ia mengatakan pihaknya sudah menurunkan satu tim penanganan wabah muntaber di dua kecamatan tersebut. Selain itu meningkatkan pelayanan di Puskesmas Biau dan Tolinggula.
Wardana mengatakan, meski wabah tersebut sudah menyebabkan satu orang meninggal dunia yaitu balita berusia 3,5 tahun di Kecamatan Biau dan peningkatan kasus masih potensial terjadi namun pihaknya belum menyatakan status kejadian luar biasa (KLB).
"Muntaber yang melanda warga di dua kecamatan ini dari segi jumlah tergolong tinggi, namun kejadiannya menyebar di lebih dari delapan desa, sedangkan untuk menyatakan status KLB adalah kejadian yang terfokus di satu tempat," ujarnya.
Hingga saat ini, proses penyelidikan oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi masih dilakukan, khususnya penyelidikan epidemiologi terkait wabah muntaber yang menyebar.
Bisa saja sumbernya dari makanan, minuman atau ada penularan penyakit, mengingat sebaran wabah terjadi di dua kecamatan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
"Kita tunggu saja hasil laboratoriumnya, untuk mengetahui penyebab wabah muntaber ini," ujar dokter spesialis patologi klinik itu.