Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo memastikan upaya revitalisasi Danau Limboto di wilayah tersebut, sangat memperhatikan lingkungan.

Hal itu diungkap Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo, Tonny Junus, Selasa, pada pertemuannya dengan masyarakat yang bermukim di sekitar danau dengan instansi teknis terkait, khususnya Balai Sungai Wilayah II Gorontalo.

Wabup mengatakan, kekhawatiran masyarakat terhadap program revitalisasi tersebut akan merusak pemukiman warga maupun jalan-jalan utama di wilayah sekitar danau, akibat maraknya pengangkutan lumpur menggunakan truk ke lokasi pembuangan diharapkan tidak berkepanjangan.

Sebab diperlukan program nyata sebagai upaya penyelamatan danau tersebut, sehingga pemkab menjamin tidak akan ada kegiatan yang merugikan masyarakat.

"Butuh proses dan diperlukan kesabaran untuk menjaga kelestarian danau terbesar di Gorontalo ini," ujar Wabup.

Ia sendiri selaku pemerintah daerah mengaku sangat memaklumi aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada pemkab, sehingga pertemuan yang dilakukan di kantor bupati tersebut juga menghadirkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN), camat, kepala desa dan instansi teknis terkait.

Termasuk ikut membahas rencana pembangunan pintu air di sungai Tapodu yang melintasi tapal batas Desa Tabumela, Kecamatan Tilango.

"Rencana ini sangat menjadi perhatian serius pemkab," ujarnya.

Mengingat pembangunan ini diharapkan tidak berakibat terhadap kerawanan bencana banjir, maupun ancaman pada kelangsungan aktivitas warga.

Namun, kepala Balai Sungai Wilayah II Gorontalo, Faliansyah, mengatakan, pembangunan pintu air tersebut sangat penting untuk mengantisipasi luapan air dari Danau Limboto jika sudah tidak mampu menampung air dari sungai-sungai yang bermuara di danau ini.

Terkait kerusakan beberapa ruas jalan akibat aktivitas pengerukan danau tersebut, Faliansyah menyatakan jika pihak pelaksana pekerjaan sudah berjanji akan memperbaikinya setelah program revitalisasi rampung.

"Danau Limboto merupakan aset milik Gorontalo, sehingga diperlukan upaya konkrit untuk pelestariannya, termasuk memastikan antisipasi seluruh dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pengerukan danau ini melalui program perbaikan jalan yang dijamin akan dilakukan setelah proyek tersebut rampung," ujar Faliansyah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014