Seminggu menjelang hari raya Idul Adha, Bidang Peternakan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban di beberapa lokasi, seperti
tempat penjualan hewan kurban dan lokasi lainnya sesuai permintaan masyarakat.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP, Feny Rimporok di Gorontalo, Rabu mengatakan pemeriksaan sudah mulai dilakukan awal minggu ini.
”Kami telah mengawali pemeriksaan pada Senin kemarin di pasar hewan Bongo Nol Kabupaten Boalemo dan akan terus berlanjut hingga H -1 Idul Adha di beberapa lokasi di kabupaten dan kota” katanya.
Dia menjelaskan untuk lokasi pemeriksaan hewan selain pasar, pihaknya juga melayani permintaan masyarakat di beberapa lokasi seperti di SPN Gorontalo, sapi sumbangan gubernur dan wagub, OPD, serta takmirul masjid.
“Kami memenuhi permintaan masyarakat untuk pemeriksaan, yang penting ada titik kumpul hewan kurbannya,” katanya.
Dia menjelaskan pemeriksaan hewan kurban terdiri dari pemeriksaan antemortem yang meliputi pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan mukosa mulut bersih, basah mengkilat.
Antemortem juga melihat simetris testis, simetris tanduk, sapi berdiri kokoh, telinga simetris, dan kulit bersih.
“Selain itu juga dilakukan pemeriksaan ulas darah untuk memeriksa apakah dalam darah sapi terdapat parasit atau antraks, pemeriksaan fisik sapi untuk mengetahui apakah sapi cacat atau tidak, serta pemberian label sapi sehat," tambahnya.
Setelah pembelian label, sampel darah yang sudah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Untuk pemeriksaan kedua yang dilakukan di tempat penjualan hewan kurban di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, jumlah sapi yang diperiksa 44 ekor namun hanya 43 ekor yang memenuhi syarat.
Sapi yang diperiksa merupakan sapi jenis Bali dan Sumba.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
tempat penjualan hewan kurban dan lokasi lainnya sesuai permintaan masyarakat.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP, Feny Rimporok di Gorontalo, Rabu mengatakan pemeriksaan sudah mulai dilakukan awal minggu ini.
”Kami telah mengawali pemeriksaan pada Senin kemarin di pasar hewan Bongo Nol Kabupaten Boalemo dan akan terus berlanjut hingga H -1 Idul Adha di beberapa lokasi di kabupaten dan kota” katanya.
Dia menjelaskan untuk lokasi pemeriksaan hewan selain pasar, pihaknya juga melayani permintaan masyarakat di beberapa lokasi seperti di SPN Gorontalo, sapi sumbangan gubernur dan wagub, OPD, serta takmirul masjid.
“Kami memenuhi permintaan masyarakat untuk pemeriksaan, yang penting ada titik kumpul hewan kurbannya,” katanya.
Dia menjelaskan pemeriksaan hewan kurban terdiri dari pemeriksaan antemortem yang meliputi pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan mukosa mulut bersih, basah mengkilat.
Antemortem juga melihat simetris testis, simetris tanduk, sapi berdiri kokoh, telinga simetris, dan kulit bersih.
“Selain itu juga dilakukan pemeriksaan ulas darah untuk memeriksa apakah dalam darah sapi terdapat parasit atau antraks, pemeriksaan fisik sapi untuk mengetahui apakah sapi cacat atau tidak, serta pemberian label sapi sehat," tambahnya.
Setelah pembelian label, sampel darah yang sudah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Untuk pemeriksaan kedua yang dilakukan di tempat penjualan hewan kurban di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, jumlah sapi yang diperiksa 44 ekor namun hanya 43 ekor yang memenuhi syarat.
Sapi yang diperiksa merupakan sapi jenis Bali dan Sumba.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019