Pembersihan longsoran tanah di Dusun Moniko, Desa Kikia, Kecamatan Sulamata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, membutuhkan dukungan alat berat menurut kepala desa setempat.
"Longsor sulit dibersihkan secara manual sebab ada bebatuan besar yang menutupi badan jalan, maka diperlukan alat berat sejenis ekskavator untuk membersihkannya," kata Kepala Desa Kikia, Jufrin Datukramat, di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang masih ada tikungan jalan yang tertimbun longsoran tanah, membuat lalu lintas kendaraan dari dan menuju Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah terhambat.
Pada Jumat sekitar pukul 05.00 Wita, dua pasien rujukan dari Kabupaten Buol terpaksa harus dipindahkan secara manual untuk melewati longsoran tanah.
Pemerintah Desa Kikia berharap Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah dan bebatuan mengingat jalan yang tertimbun longsoran dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
Banjir menggenangi hampir seratus rumah warga di Dusun Moniko dan Bulki, memaksa warganya mengungsi ke perbukitan.
"Warga memerlukan bantuan makanan, jika longsor masih menutupi badan jalan, sangat sulit bantuan cepat tersalurkan," kata Jufrin.
Ia mengatakan bahwa bantuan makanan siap saji yang pada Kamis (19/12) diberikan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) penyalurannya sempat terhambat karena jalur jalan tertutup longsoran tanah dan batu.
Kepala BPBD Gorontalo Utara, Nurhadi Rahim, mengatakan bahwa BPBD sudah mengerahkan personel ke lokasi pada pukul 07.00 Wita dan bantuan alat berat dari Balai Jalan Provinsi Gorontalo sudah mendekati titik longsor Moniko.
"Secepatnya longsoran akan dibersihkan," ujarnya.
Dua dari tiga lokasi yang terdampak tanah longsor di Kecamatan Sumalata sudah dibersihkan. Sisanya akan dibersihkan secepatnya oleh petugas BPBD dan instansi terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Longsor sulit dibersihkan secara manual sebab ada bebatuan besar yang menutupi badan jalan, maka diperlukan alat berat sejenis ekskavator untuk membersihkannya," kata Kepala Desa Kikia, Jufrin Datukramat, di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan bahwa sampai sekarang masih ada tikungan jalan yang tertimbun longsoran tanah, membuat lalu lintas kendaraan dari dan menuju Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah terhambat.
Pada Jumat sekitar pukul 05.00 Wita, dua pasien rujukan dari Kabupaten Buol terpaksa harus dipindahkan secara manual untuk melewati longsoran tanah.
Pemerintah Desa Kikia berharap Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah dan bebatuan mengingat jalan yang tertimbun longsoran dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
Banjir menggenangi hampir seratus rumah warga di Dusun Moniko dan Bulki, memaksa warganya mengungsi ke perbukitan.
"Warga memerlukan bantuan makanan, jika longsor masih menutupi badan jalan, sangat sulit bantuan cepat tersalurkan," kata Jufrin.
Ia mengatakan bahwa bantuan makanan siap saji yang pada Kamis (19/12) diberikan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) penyalurannya sempat terhambat karena jalur jalan tertutup longsoran tanah dan batu.
Kepala BPBD Gorontalo Utara, Nurhadi Rahim, mengatakan bahwa BPBD sudah mengerahkan personel ke lokasi pada pukul 07.00 Wita dan bantuan alat berat dari Balai Jalan Provinsi Gorontalo sudah mendekati titik longsor Moniko.
"Secepatnya longsoran akan dibersihkan," ujarnya.
Dua dari tiga lokasi yang terdampak tanah longsor di Kecamatan Sumalata sudah dibersihkan. Sisanya akan dibersihkan secepatnya oleh petugas BPBD dan instansi terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019