• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News gorontalo
Sabtu, 6 Desember 2025
Antara News gorontalo
Antara News gorontalo
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

      TNI AD pastikan layanan Starlink di lokasi banjir Sumatera gratis

      Jumat, 5 Desember 2025 20:35

      Kemenhan terima hibah empat kendaraan taktis untuk operasional bencana

      Kemenhan terima hibah empat kendaraan taktis untuk operasional bencana

      Jumat, 5 Desember 2025 20:33

      Helikopter Polri distribusikan 348 kilogram bantuan ke Aceh Tamiang

      Helikopter Polri distribusikan 348 kilogram bantuan ke Aceh Tamiang

      Jumat, 5 Desember 2025 19:05

      Menhut segera cabut 20 izin PBPH, termasuk di area banjir Sumatera

      Menhut segera cabut 20 izin PBPH, termasuk di area banjir Sumatera

      Jumat, 5 Desember 2025 14:59

      Menteri Imipas: Kalapas Enemawira tak diberi jabatan lagi

      Menteri Imipas: Kalapas Enemawira tak diberi jabatan lagi

      Jumat, 5 Desember 2025 14:51

  • Kabar Gorontalo
    • Pemprov Gorontalo
    • Kab. Bone Bolango
    • Kab. Gorontalo Utara
    • Kab. Gorontalo
    • Kab. Boalemo
    • Kab. Pohuwato
    • Kota Gorontalo
    • Umum
    • Peristiwa
        • Politik
        • Hukum
        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Minggu, 23 November 2025 5:39

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Kamis, 27 November 2025 5:20

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        Selasa, 25 November 2025 17:57

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        Selasa, 25 November 2025 17:55

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        Minggu, 23 November 2025 5:40

    • Ekonomi
        • Umum
        • Pariwisata
        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Bawaslu Gorontalo Utara perkuat pengawasan pemutakhiran data parpol

        Minggu, 23 November 2025 5:39

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Bawaslu tanamkan semangat Hari Pahlawan sebagai pengawas pemilu

        Senin, 10 November 2025 18:47

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Bawaslu memastikan hak politik disabilitas melalui pemahaman kepemiluan

        Selasa, 14 Oktober 2025 21:39

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Bawaslu lakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi DPB

        Kamis, 2 Oktober 2025 18:38

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Polri: Operasi Zebra Otanaha 2025 meningkatkan kepatuhan pengendara

        Kamis, 27 November 2025 5:20

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        LPKA Gorontalo gelar lomba pentas seni anak binaan

        Selasa, 25 November 2025 17:57

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        LPP Gorontalo membekali warga binaan keterampilan menjahit

        Selasa, 25 November 2025 17:55

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        UNG berkomitmen wujudkan kampus aman dan bebas kekerasan

        Minggu, 23 November 2025 5:40

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Wagub Gorontalo imbau KUR dimanfaatkan tepat kelola

        Rabu, 22 Oktober 2025 5:30

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Tingkat ketimpangan pengeluaran di Gorontalo turun 0,021 poin

        Senin, 28 Juli 2025 18:54

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        KPw BI Gorontalo gelar edukasi CBP Rupiah dan membaca sejak dini

        Kamis, 24 Juli 2025 15:45

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Polri berkomitmen dukung peningkatan produksi jagung di Bone Bolango

        Kamis, 10 Juli 2025 20:11

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Pemprov hadirkan pesona Gorontalo melalui Discover Nusantara 2025

        Senin, 11 Agustus 2025 22:14

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Wisata Oluhuta Paradise ramai pengunjung saat libur panjang

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:47

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Bank Indonesia sebut GKK mengakselerasi pertumbuhan ekonomi

        Selasa, 25 Juni 2024 23:07

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Luhut: Gorontalo miliki daya tarik wisata maritim

        Sabtu, 16 September 2023 6:29

    • Internasional
      • Turki rayakan Hari Kopi untuk pererat hubungan dengan Indonesia

        Turki rayakan Hari Kopi untuk pererat hubungan dengan Indonesia

        Jumat, 5 Desember 2025 20:39

        RI usahakan pemulangan segera jenazah WNI korban kebakaran Hong Kong

        RI usahakan pemulangan segera jenazah WNI korban kebakaran Hong Kong

        Jumat, 5 Desember 2025 20:33

        AS pertimbangkan perluasan 'travel ban' ke lebih dari 30 negara

        AS pertimbangkan perluasan 'travel ban' ke lebih dari 30 negara

        Jumat, 5 Desember 2025 15:26

        Pemimpin Eropa desak Zelenskyy berkonsultasi dengan AS soal Rusia

        Pemimpin Eropa desak Zelenskyy berkonsultasi dengan AS soal Rusia

        Jumat, 5 Desember 2025 15:13

        Jerman kerahkan Eurofighter ke Polandia, patroli di perbatasan Rusia

        Jerman kerahkan Eurofighter ke Polandia, patroli di perbatasan Rusia

        Jumat, 5 Desember 2025 15:12

    • Hiburan
      • Fuji Utami ceritakan pengalaman jadi bintang iklan ulang tahun Shopee

        Fuji Utami ceritakan pengalaman jadi bintang iklan ulang tahun Shopee

        Jumat, 5 Desember 2025 20:28

        Anggi Marito luncurkan album LUNE

        Anggi Marito luncurkan album LUNE

        Jumat, 5 Desember 2025 19:02

        Westlife akan tampil di Jakarta pada Februari 2026

        Westlife akan tampil di Jakarta pada Februari 2026

        Jumat, 5 Desember 2025 7:41

        Menbud buka peluang kerja sama dengan Rusia untuk produksi film

        Menbud buka peluang kerja sama dengan Rusia untuk produksi film

        Kamis, 4 Desember 2025 14:36

        Airlangga sebut aset keuangan syariah tembus Rp10.257 T pada 2025

        Airlangga sebut aset keuangan syariah tembus Rp10.257 T pada 2025

        Rabu, 3 Desember 2025 20:14

    • Olahraga
      • Erick tegaskan ke Prabowo atlet SEAGames akan berjuang habis-habisan

        Erick tegaskan ke Prabowo atlet SEAGames akan berjuang habis-habisan

        Jumat, 5 Desember 2025 20:37

        Erick tegaskan bantuan alat olahraga dilakukan pasca bencana

        Erick tegaskan bantuan alat olahraga dilakukan pasca bencana

        Jumat, 5 Desember 2025 20:34

        Atlet kontingen SEA Games sambangi Istana jelang dilepas Presiden

        Atlet kontingen SEA Games sambangi Istana jelang dilepas Presiden

        Jumat, 5 Desember 2025 20:32

        Pesan Menporabagi Kontingen Indonesia:Cerminkan kedigdayaan bangsa

        Pesan Menporabagi Kontingen Indonesia:Cerminkan kedigdayaan bangsa

        Jumat, 5 Desember 2025 20:31

        FIFA: Pemimpin tiga negara tuan rumah hadiri drawing Piala Dunia 2026

        FIFA: Pemimpin tiga negara tuan rumah hadiri drawing Piala Dunia 2026

        Jumat, 5 Desember 2025 20:30

    • Teknologi
      • Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang tahun 2025

        Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang tahun 2025

        Jumat, 5 Desember 2025 14:52

        Jetour janjikan T2 hadirkan pengendaraan yang lebih modern

        Jetour janjikan T2 hadirkan pengendaraan yang lebih modern

        Jumat, 5 Desember 2025 14:46

        Pengguna Nano Banana di Indonesia hasilkan 18 juta gambar per hari

        Pengguna Nano Banana di Indonesia hasilkan 18 juta gambar per hari

        Jumat, 5 Desember 2025 7:44

        Pemerintah upayakan sekolah kembali normal di daerah terdampak bencana

        Pemerintah upayakan sekolah kembali normal di daerah terdampak bencana

        Selasa, 2 Desember 2025 12:45

        Acer rilis TravelMate X14 untuk kebutuhan bisnis dan mobilitas tinggi

        Acer rilis TravelMate X14 untuk kebutuhan bisnis dan mobilitas tinggi

        Selasa, 2 Desember 2025 12:44

    • Artikel
      • Generasi QRIS di era cashless society

        Generasi QRIS di era cashless society

        Selasa, 28 Oktober 2025 11:12

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Mencari jalan keluar beban utang Whoosh

        Sabtu, 18 Oktober 2025 17:14

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Pentingnya mengawal nusantara dari angkasa secara berdaulat

        Senin, 13 Oktober 2025 8:00

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Gizi inklusi, saatnya pikirkan MBG anak berkebutuhan khusus

        Selasa, 7 Oktober 2025 8:41

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Mimbar budaya MotoGP Mandalika

        Jumat, 3 Oktober 2025 19:11

    • Foto
      • FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        FESTIVAL BALON UDARA DI GORONTALO

        Minggu, 7 September 2025 12:53

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Peluncuran New Yamaha NMAX TURBO

        Rabu, 12 Juni 2024 17:32

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        AKSI DAMAI PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL

        Jumat, 3 Mei 2024 8:07

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        MEGAHNYA KAPAL TEMBAGA DI DANAU PERINTIS

        Sabtu, 27 Januari 2024 19:47

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        UPACARA HUT KE-78 REPUBLIK INDONESIA DI GORONTALO

        Kamis, 17 Agustus 2023 15:58

    • Infografik
    • Video
      • ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        ORI Gorontalo jaring aduan dan buka layanan terpadu untuk warga desa

        Selasa, 28 Oktober 2025 20:43

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Wamen PPPA harap hasil kebun di Gorontalo bisa dukung program MBG

        Kamis, 9 Oktober 2025 20:25

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Ratusan keluarga risiko stunting di Gorontalo terima bantuan nutrisi

        Senin, 22 September 2025 18:25

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Ombudsman tekankan akselerasi pembangunan SDN Bone Raya

        Jumat, 19 September 2025 0:22

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Lansia dan difabel jadi petugas upacara HUT ke-80 RI di Gorontalo

        Minggu, 17 Agustus 2025 11:48

    Dilema penerapan "lockdown"

    Senin, 30 Maret 2020 15:48 WIB

    Dilema penerapan

    Sebuah kendaraan militer Italia berpatroli selama lockdown mencegah penyebaran virus corona di Milan pada 22 Maret 2020. (REUTERS/DANIELE MASCOLO)

    Jakarta (ANTARA) - Kampus ternama Inggris, Imperial College London, merilis pemodelan mengerikan 25 Maret lalu bahwa tahun ini hampir semua manusia di seluruh dunia berpotensi terinfeksi virus corona baru yang 40 juta di antaranya bisa meninggal dunia, seandainya dunia terlambat bertindak.

    Bahkan langkah keras dalam mengendalikan virus penyebab penyakit COVID-19 ini, termasuk lockdown, tak akan bisa menyelamatkan 1,86 juta nyawa di seluruh dunia sepanjang tahun ini.

    Baru prediksi memang. Tetapi temuan Imperial College itu menjadi pengingat agar manusia waspada dan bersiap.

    Lupakan teori konspirasi yang lebih memuaskan penyangkalan terhadap fakta karena kenyataannya virus ini kian cepat menyebar ke seantero jagat.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan saat awal pandemi ini muncul di China akhir tahun silam, perlu waktu 67 hari untuk mencapai jumlah infeksi 100.000 orang di seluruh dunia. Tapi untuk 100.000 kedua hanya butuh 11 hari dan hanya empat hari untuk 100.000 ketiga.

    Sampai Senin 30 Maret 2020 pukul 09.50 WIB, mengutip Corona Resource Center dari Universitas Johns Hopkins, 721.817 terinfeksi dan 33.968 nyawa direnggut virus ini di seluruh dunia. 1.285 kasus di antaranya ada di Indonesia dengan 114 meninggal. Kasus tertinggi ditempati AS dengan 142.326, sedangkan Italia menjadi tempat kematian tertinggi dengan 10.779.

    Prediksi Imperial College itu paralel dengan akselerasi jumlah terinfeksi di dunia sehingga tak masuk akal jika manusia masih menganggap enteng, apapun alasannya.

    Semua negara bertindak. Dari negara teokratis seperti Arab Saudi sampai Italia yang liberal hingga demokrasi terbesar India sampai komunis otoritarian seperti China. Semua menerapkan lockdown, dengan menutup akses ke situs-situs wabah dan pusat-pusat kerumunan termasuk pasar, sekolah, kantor, tempat hiburan dan tempat ibadah, sampai jaga jarak sosial, yang dipadankan dengan pola hidup higienis.

    Lockdown dianggap lebih efektif karena pada era ketika masyarakat global sudah begitu tak bersekat, siapapun berisiko ditulari virus yang fatal bagi lansia dan mereka yang mengidap penyakit berat itu.

    India, Rusia dan Afrika Selatan adalah negara besar kesekian yang menerapkan lockdown. Namun tak semua negara bergegas mengadopsinya, contohnya Amerika Serikat.

    Berbeda-beda

    Lockdown sendiri berbeda-beda. Saudi menerapkan jam malam di Mekah, Madinah dan Riyadh. Italia mengurung Lombardia yang merupakan wilayah terparah. Drone dan data ponsel sampai digunakan untuk melacak pergerakan warga. Hanya ada suara megafon perintah tetap diam di rumah dan sirene di jalanan.

    China menjadi yang paling keras menerapkan lockdown dalam skala yang mungkin paling ideal. Ini karena China memiliki "kemudahan" yang tak dipunyai negara-negara demokrasi sehingga leluasa melakukan "pemaksaan" pada tingkat yang paling esktrim sekalipun, seperti dilakukan di Wuhan, tempat asal virus ini.

    Semua akses ditutup total, tak ada angkutan umum, pun kendaraan pribadi. Semua toko, kecuali toko sembako dan farmasi, tutup. Tak boleh keluar rumah kecuali ada alasan jelas. Dua bulan setelah itu China tak pernah lagi melaporkan kasus baru virus corona.

    Semua beda pola, tetapi ada dua kesamaan umum antara semua itu.

    Pertama, lockdown dibarengi tindakan keras. Italia mengenakan denda dan ancaman penjara untuk pelanggar lockdown. Pun negara lain seperti Vietnam, Malaysia dan Singapura.

    Di AS ketika beberapa negara bagian mengenakan aturan pembatasan pergerakan manusia yang memaksa dunia usaha tutup, Jaksa Agung William Barr mengancam memenjarakan mereka yang menumpuk barang dan mempermainkan harga.

    Kedua, negara yang efektif menerapkan lockdown umumnya sudah siap mengantisipasi terhentinya kegiatan usaha akibat lockdown bahkan ketika perekonomian sudah sempoyongan oleh rusaknya sistem pasokan dan permintaan akibat virus corona.

    Saat lockdown, kehidupan normal berhenti. Restoran, sekolah, kampus, kantor, toko, pasar, bahkan tempat ibadah, tutup sementara, demi mencegah kerumunan besar yang bisa mempercepat penularan COVID-19. Barang tersendat, pembeli berkurang. Dunia usaha pun terganggu.

    Jika hal itu terjadi berbulan-bulan, maka habislah semuanya. IMF sampai memprediksi resesi lebih mengerikan ketimbang Depresi Besar 1930-an tengah mengintip dunia.

    Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyebutkan terhenti mendadak perekonomian membuat sistem global harus memompakan dana 2,5 triliun dolar AS (Rp40 ribu triliun) dolar ke pasar ekonomi berkembang seperti Indonesia. Dan pada pekan-pekan terakhir sudah 83 miliar dolar AS (Rp1.328 triliun) investasi asing kabur meninggalkan ekonomi berkembang.

    Untuk itulah, sejumlah negara sudah bersiap menghadapi dampak ekonomi dari lockdown. Dan mirip virus, dampak ekonomi krisis juga menular yang berpotensi merusak tatanan nasional, bahkan gejolak sosial.

    Bank sentral seluruh dunia saja sampai serempak menurunkan secara drastis tingkat suku bunga untuk mencegah dunia usaha terhenti karena dunia usaha yang mati sama artinya dengan pintu menuju gejolak, termasuk konflik sosial.

    Ongkos ekonomi

    AS adalah di antara yang menyadari hal ini. Dalam tempo terbilang singkat, mereka menyepakati UU paket penyelamatan ekonomi dari dampak krisis virus corona senilai 2 triliun dolar AS (Rp32.019 triliun).

    Lewat UU ini, setiap keluarga Amerika mendapatkan santunan tunai 3.400 dolar AS (Rp54 juta). 100 miliar dolar AS (Rp1.600 triliun) digelontorkan untuk rumah sakit-rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan peralatan medis dalam perang melawan pandemi.

    500 miliar dolar AS (Rp8.004 triliun) lainnya dialirkan untuk korporasi-korporasi besar termasuk industri penerbangan yang paling terpukul oleh larangan perjalanan demi memangkas mata rantai penyebaran virus. 377 miliar dolar AS (Rp6.035 triliun) guna membuat UKM tetap hidup.

    AS juga berusaha mengaktifkan UU Produksi Pertahanan yang memaksa swasta, khususnya yang mendapatkan dana talangan dari paket darurat itu, guna memproduksi kebutuhan-kebutuhan vital medis seperti diinginkan Presiden Donald Trump terhadap raksasa otomotif General Motors yang berusaha dia paksa untuk membuat ventilator kesehatan.

    Dari fakta-fakta itu, maka ada dua hal besar yang mesti disiapkan Indonesia jika ingin menerapkan lockdown.

    Pertama, Indonesia harus siap menerapkan tindakan keras terhadap siapapun yang melanggar lockdown, termasuk menghukum yang mencari keuntungan dari sistem ekonomi yang lumpuh karena epidemi atau memaksa dunia usaha membuat produk-produk medis penting dalam perang melawan COVID-19.

    Seandainya pemerintah siap, maka kesiapan itu mesti beresonansi dengan kesiapan masyarakat, termasuk asistensi dunia usaha. Contoh mutakhir akibat buruk dari lockdown yang tergesa-gesa adalah India ketika kaum miskin kaget dan tak siap menghadapi lockdown, sampai kemudian terjadi kekacauan.

    India lupa mereka terlalu besar dan terlalu rumit untuk disamakan dengan Italia, apalagi dengan Singapura, pun tak mungkin disandingkan dengan China yang otoritarian yang nyaris tak memiliki kesulitan dalam "mendisiplinkan" masyarakatnya karena sistem tata negaranya memang menuntut keseragaman total yang tak sulit sekali didapatkan pada masyarakat demokratis seperti India dan Indonesia.

    Kedua, Indonesia perlu menyiapkan kompensasi besar guna menangkis efek negatif berhentinya nadi ekonomi akibat tutupnya hampir semua kegiatan ekonomi karena lockdown, termasuk penduduk miskin yang menjadi kelompok paling rentan.

    Tanpa lockdown nasional saja, AS mengalokasikan 20 persen PDB-nya untuk memerangi dampak pandemi, khususnya demi menjaga dunia usaha tetap beroperasi, mencegah banjir pengangguran, dan menyantuni mereka yang tak berdaya menghadapi krisis virus.

    Bahkan Iran, enggan menerapkan lockdown karena tahu ekonominya yang terborgol sanksi internasional akan sangat kesulitan mengatasi biaya ekonomi dari lockdown, apalagi ketika negara itu menghadapi polarisasi politik yang tajam di dalam negeri. Sedangkan Italia mengucurkan paket darurat 25 miliar euro (Rp454 triliun), sekalipun kebutuhan idealnya 100 miliar euro (Rp1.816 triliun).

    Karantina wilayah

    TNI dan Polri mungkin amat siap mendisiplinkan masyarakat untuk patuh pada aturan guna menghindari penyebaran virus, tetapi tetap harus segera dibarengi dengan prakarsa-prakarsa legislasi yang memayungi langkah itu.

    Di beberapa negara seperti AS, tak cuma eksekutif yang sibuk, legislatif juga proaktif memperkuat legislasi guna mencegah dampak lebih buruk virus corona terhadap kehidupan masyarakat dengan membuat landasan hukum untuk tindakan-tindakan tegas dalam menghentikan virus corona, serta kaitannya dengan jaring pengaman bisnis dan sosial.

    Indonesia mungkin sudah disarankan mengeluarkan paket darurat serupa seperti AS. Namun Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) saat krisis moneter 1998 dan kemudian bailout Bank Century pada 2008, yang keduanya terjadi saat sistem ekonomi global diguncang krisis dan lalu menjadi skandal politik, sepertinya menciptakan trauma bagia para penguasa di negeri yang kenyataan faktual dan legal sering dikalahkan persepsi dan sentimen ini.

    Kalaupun langkah itu ditempuh maka konsultasi intensif dan substantif namun cepat seperti terjadi di Kongres AS mungkin bisa memutus trauma itu.

    Lain dari itu, tidak seperti Donald Trump di Amerika Serikat atau Presiden Emmanuel Macron di Prancis yang sama-sama berusaha terpilih kembali, Presiden Joko Widodo tidak dihadapkan kepada masalah elektabilitas sehingga mungkin bisa lebih lepas dalam berkebijakan.

    Namun tetap saja, mengambil langkah-langkah ketika ekonomi yang sudah tertekan karena rupiah yang jatuh sehingga memaksa koreksi besar terhadap neraca pembayaran dan asumsi anggaran, derasnya arus modal keluar, dan kemungkinan mandeknya output nasional akibat terganggunya arus pasokan dan permintaan, telah memperberat dan memperumit langkah yang mau tak mau harus diambil.

    Mungkin praktik dan konsekuensi lockdown di berbagai negara, bisa menjadi faktor sejumlah negara seperti Indonesia enggan menerapkan lockdown.

    Menggeneralisasi semua negara tentu tidak terlalu tepat, karena, misalnya, Indonesia lebih besar dari Italia, baik dari wilayah maupun penduduk, apalagi dibandingkan dengan Singapura, sehingga kompleksitasnya juga lebih besar.

    Indonesia juga tak seperti China yang dengan otoriterismenya lebih gampang mengambil langkah-langkah paling ekstrem sekalipun.

    Seandainya Indonesia hanya sebesar Singapura atau seotoritarian China yang tak mungkin dimaui Indonesia, mungkin akan lebih mudah bagi Indonesia menempuh langkah-langkah radikal seperti lockdown total.

    Namun di balik itu semua, masih ada sedikit opsi yang tersedia, misalnya karantina wilayah. Prakarsa yang sempat diusulkan Donald Trump di beberapa negara bagian di AS tetapi kemudian ditariknya lagi itu, mungkin bisa diterapkan di Indonesia.

    Tetapi, menaksir dan menyiapkan ongkos ekonomi serta menegakkan aturan demi efektifnya langkah meredam penyebaran virus corona adalah sama krusialnya dengan karantina itu sendiri, selain tentunya menentukan skala prioritas kepada daerah-daerah padat penduduk seperti yang dilakukan AS terhadap New York atau Italia terhadap Lombardia.

    Pewarta: Jafar M Sidik
    Editor : Hence Paat
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Presiden: Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"

    Presiden: Indonesia bisa rusuh bila dulu terapkan "lockdown"

    26 Januari 2023 11:24

    Meluasnya Omicron BF.7 buat sejumlah objek wisata di China "lockdown"

    Meluasnya Omicron BF.7 buat sejumlah objek wisata di China "lockdown"

    8 Oktober 2022 08:46

    China berlakukan "lockdown", 80.000 turis terjebak di Sanya-Hainan

    China berlakukan "lockdown", 80.000 turis terjebak di Sanya-Hainan

    9 Agustus 2022 10:05

    Antisipasi aplikasi spyware, Apple siapkan "lockdown mode"

    Antisipasi aplikasi spyware, Apple siapkan "lockdown mode"

    7 Juli 2022 11:11

    "Micro lockdown" kebijakan efektif cegah Omicron

    "Micro lockdown" kebijakan efektif cegah Omicron

    27 Desember 2021 15:06

    Pemerintah berlakukan "Lockdown" di Wisma Atlet cegah penyebaran Omicron

    Pemerintah berlakukan "Lockdown" di Wisma Atlet cegah penyebaran Omicron

    20 Desember 2021 04:50

    Melbourne Australia siap keluar dari "lockdown" COVID terlama di dunia

    Melbourne Australia siap keluar dari "lockdown" COVID terlama di dunia

    21 Oktober 2021 10:44

    30 mahasiswa Indonesia di Nanjing China terkunci di dalam kampus

    30 mahasiswa Indonesia di Nanjing China terkunci di dalam kampus

    11 Agustus 2021 10:38

    Top News

    • Presiden resmi tetapkan biaya haji 2026

      Presiden resmi tetapkan biaya haji 2026

      9 jam lalu

    • Gubernur sebut Gorontalo capai realisasi belanja tinggi bulan November

      Gubernur sebut Gorontalo capai realisasi belanja tinggi bulan November

      22 jam lalu

    • KKP identifikasi 700 titik potensi harta karun di laut Indonesia

      KKP identifikasi 700 titik potensi harta karun di laut Indonesia

      22 jam lalu

    • Mentan Amran: Indonesia umumkan swasembada pangan 31 Desember

      Mentan Amran: Indonesia umumkan swasembada pangan 31 Desember

      4 Desember 2025 14:40

    • Prabowo perintahkan tambah anggaran untuk bencana jika diperlukan

      Prabowo perintahkan tambah anggaran untuk bencana jika diperlukan

      4 Desember 2025 08:03

    Antara News gorontalo
    gorontalo.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Gorontalo
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Internasional
    • Hiburan
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA