Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo memaparkan peran tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kabupaten Gorontalo dalam seminar nasional dalam jaringan (daring) atau online bersama sejumlah tokoh nasional.
"Seminar dalam jaringan (daring) dengan tema Peran BUMD dalam masa pandemi COVID-19 dengan pembicara dari Dirjen Bidang Keuangan Daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, OJK dan perbankan serta BUMD se-Indonesia," ujar Nelson di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan jika pada kegiatan itu dia menyampaikan mengenai BUMD di daerah, yaitu adanya Bank SulutGo, lalu pelayanan air dari PDAM serta PT Global Gorontalo Gemilang (3G).
"Tantangan BUMD saat ini adalah profesionalisme, yaitu membutuhkan sumber daya manusia, manajemen yang baik, selanjutnya data dengan memanfatkan teknologi, BUMD juga membutuhkan modal," ucap Nelson.
Khusus untuk PT 3G, Nelson menjelaskan jika BUMD tersebut untuk mendorong mediasi ekonomi daerah, jika bukan karena COVID-19 sudah banyak yang telah dimediasi di Kabupaten Gorontalo.
"Selanjutnya distribusi bahan pokok dalam bantuan di daerah agar lebih cepat dan tepat, serta meningkatkan ekonomi rakyat melalui perikanan, dan jagung serta minyak kelapa produksi rumahan," kata dia, lagi.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo pun mendorong pembentukan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) agar lebih cepat melayani masyarakat dan menghindari adanya rentenir.
Bupati Gorontalo paparkan peran BUMD pada seminar nasional online
Kamis, 7 Mei 2020 7:25 WIB