Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Badan SAR Nasional (Basarnas) pada Selasa menyatakan menghentikan
operasi pokok pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 sesuai
kesepakatan dengan keluarga korban.
"Hasil koordinasi saya
dengan pihak keluarga korban, kita sepakat operasi pokok pencarian dan
pertolongan sejak pukul 13.45 WIB secara resmi ditutup," kata Kepala
Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo usai bertemu keluarga korban di
Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan pula bahwa sesuai kesepakatan dengan keluarga
korban, operasi tambahan akan dilakukan selama tujuh hari mulai Senin
(9/3).
"Kita mencoba lagi untuk satu minggu saja, dan ini adalah tambahan
untuk menghormati keluarga korban. Namun, setelah itu akan saya hentikan
secara menyeluruh," katanya.
Kendati secara menyeluruh
dihentikan, ia menjelaskan, proses identifikasi sisa jenazah di Rumah
Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur akan tetap dijalankan sampai seluruh
sisa jenazah teridentifikasi.
Menurut dia Basarnas menemukan total 103 jenazah penumpang pesawat
AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat
Karimata pada 28 Desember 2014.
"Ditambah empat kantong yang
berhasil kita temukan di bagian serpihan pesawat, dan empat kantong itu
belum diidentifikasi," ucapnya.
Basarnas hentikan operasi pencarian korban AirAsia
Selasa, 3 Maret 2015 17:45 WIB