Pada musim pertamanya, serial yang sukses meraih penghargaan kelas dunia ini menampilkan aktris Singapura, Rebecca Lim, dan Bront Palarae, aktor asal Malaysia, sebagai pemeran utama.
Pada musim terbarunya, "The Bridge" diperkuat oleh aktor asal Indonesia seperti Ario Bayu, Lukman Sardi, Amanda Manopo dan Whulandary Herman. Lalu dari Malaysia ada Wan Hanafi Su, Miller Khan, Fikry Ibrahim dan Chew Kin Wah. Sedangkan dari Singapura ada Adrian Pang dan Joseph Marco dari Filipina.
"Melalui Season Kedua 'The Bridge' ini kami sangat senang dapat menghadirkan sederetan talenta terbaik dari Asia Tenggara kepada audiens kami di 16 negara," ujar Head of Original Production for Viu Indonesia and Malaysia, Sahana Kamath melalui keterangan resminya, Senin.
Musim kedua "The Bridge" bercerita tentang kejadian yang terjadi satu tahun setelah kejadian di musim pertama. Sebuah kapal pesiar yang terdaftar di Singapura dan terdampar di daratan Johor, Malaysia, ditemukan dengan satu keluarga Indonesia yang telah tewas di dalamnya.
Dalam perjalanan menyelidiki pembunuhan berantai yang terjadi selanjutnya, tokoh-tokoh utama justru terjebak dalam sebuah lingkaran pengkhianatan, penipuan dan pribadi-pribadi yang sarat dengan masa lalu penuh tragedi.
Dengan bertemakan korupsi, penebusan, dan balas dendam, serta dunia bawah tanah Asia sebagai latar belakang cerita, season kedua ini memilki nuansa yang lebih "gelap", dan lebih banyak mengandung unsur kejutan dibandingkan dengan musim pertama.
"Musim Kedua 'The Bridge' sangat kaya akan unsur kejutan, masing-masing karakter digali lebih dalam lagi, serta perpindahan set, cerita, maupun percakapan antar tiga negara dikemas dengan begitu rapi. Kami percaya Musim Kedua 'The Bridge' akan sangat memicu adrenalin penonton," jelas Sahana.
"The Bridge" musim kedua disutradarai oleh TJ Lee, Jason Chong dan Zahir Omar. Serial ini merupakan adaptasi dari serial milik Endemol Shine yang diproduksi dengan pendekatan lokal.