Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mendata jika pada bulan Maret 2020 tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Gorontalo yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,408 poin.
"Angka ini turun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio bulan September 2019 yang sebesar 0,410," ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati di Gorontalo, Rabu.
Sementara jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2019 sebesar 0,407 poin, maka Gini Ratio bulan Maret 2020 lebih tinggi sebesar 0,001 poin.
"Gini Ratio di daerah perkotaan pada bulan Maret 2020 tercatat sebesar 0,393 turun sebesar 0,006 poin dibandingkan Gini Ratio bulan September 2019 yang sebesar 0,399. Dibandingkan dengan Gini Ratio setahun sebelumnya, terjadi peningkatan 0,001 poin yaitu pada posisi 0,392 pada bulan Maret 2019.
Sementara itu, Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,392, atau turun sebesar 0,001 poin dibanding angka September 2019 (0,393), dan meningkat sebesar 0,004 poin terhadap Gini Ratio Maret 2019 yang yang tercatat sebesar 0,388.
"Pada Maret 2020, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 15,91 persen. Artinya pengeluaran penduduk berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang," kata dia, lagi.
Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,67 persen, sedangkan perdesaan tercatat angka yang lebih rendah, yaitu sebesar 16,60 persen.
"Artinya, pengeluaran penduduk baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di Provinsi Gorontalo berada dalam kategori ketimpangan sedang," katanya.