Palu (ANTARA GORONTALO) - Aparat kepolisian menemukan bendera Negara Islam
Suriah dan Irak (ISIS) di rumah terduga teroris Daeng Koro di Kabupaten
Morowali Utara, Sulawesi Tengah, saat penggeledahan pada Rabu, 22 April
2014.
Pejabat Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Kompol Rostin Tumaloto di
Palu, Minggu, mengatakan penggeledahan itu dilakukan setelah aparat
menemukan indikasi adanya senjata api dan sejumlah benda lain yang
disembunyikan di rumah Daeng Koro di Desa Panca Makmur, Kecamatan Soyo
Jaya.
Daeng Koro adalah salah seorang pentolan kelompok sipil bersenjata
yang tewas saat saat baku tembak dengan aparat kepolisian di hutan
Kabupaten Parigi Moutong beberapa pekan lalu.
Usai baku tembak itu, polisi menemukan telepon genggam milik Daeng
Koro yang berisi sejumlah gambar dan rekaman video terkait pelatihan
bela diri yang diduga kuat untuk mengkader calon anggota kelompok
teroris.
Di dalam telepon genggam trersebut juga terlihat istri Daeng Koro dan anaknya yang membawa senjata laras panjang.
Rostin mengatakan polisi juga melakukan penggeledahan di beberapa
rumah yang berada di komplek pondok pesantren yang berada di Kecamatan
Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara.
Dalam penggeledahan lanjutan itu, polisi kembali menemukan bendera
ISIS warna hitam, kaos lengan panjang bertulis logo ISIS, teropong, jas
hujan, masker, kompas, pisau dan sejumlah buku-buku agama.
Dalam penggeledahan itu, polisi tidak melakukan penahanan, hanya memintai keterangan sejumlah warga.
Rostin mengatakan polisi saat ini terus mewaspadai kelompok sipil
bersenjata yang diduga masih bercokol di beberepa lokasi di Sulawesi
Tengah.
Dalam satu bulan ini, polisi telah menembak mati dua teroris yang
merupakan anggota kelompok Santoso, yakni Daeng Koro dan Imam alias
Farid. Kedua jenazah sudah dikuburkan oleh keluarga masing-masing.
Polisi temukan bendera ISIS di Morowali Utara
Minggu, 26 April 2015 20:58 WIB