Gorontalo (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan Provinsi Gorontalo bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara (Gorut), melakukan pengawasan mutu hasil perikanan domestik.
"Kegiatan ini merupakan implementasi Inpres nomor 01 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat," ujar Nilawati Ismail, kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, DKP Gorontalo Utara di Gorontalo, Kamis.
Pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan tersebut, dilakukan di sentra penyedia pangan sehat di kabupaten itu.
Untuk pengendalian mutu, dilakukan di dua lokasi, yaitu di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang dan di pasar Sore Popalo, Kecamatan Anggrek
SKIPM bersama instansi terkait, mendata jenis-jenis ikan yang dipasarkan pada dua lokasi tersebut.
Melakukan pengukuran suhu ikan, serta penilaian sarana dan prasarana yang tersedia.
"Kami berupaya agar pangan yang terdistribusi maupun dipasarkan di pasar-pasar ikan tradisional dan modern, dapat dijamin keamanannya," ujar Nilawati.
Sementara itu, koordinator tim SKIPM Provinsi Gorontalo, Iwana Putri mengatakan, pihaknya melakukan pengambilan sampel terhadap beberapa jenis ikan di dua lokasi tersebut.
Di PPN Kwandang jenis sampel yang diambil, yaitu ikan cakalang, tongkol, kembung, layang dan ikan teri.
Sedangkan di pasar sore Popalo, jenis sampel yang diambil, yaitu ikan cakalang, kembung, layang, udang Vannamei dan cumi-cumi.
Seluruh sampel akan diuji melalui pengujian laboratorium SKIPM dengan parameter organoleptik, TPC, E. Coli, Salmonella dan formalin.
"Hasilnya akan kami kirimkan ke instansi terkait yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara dan PPN Kwandang sebagai pembina mutu di lingkup daerah masing-masing," ucapnya.
Hasilnya dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan kebijakan oleh pemerintah daerah, tambahnya.
SKIPM-DKP Gorut lakukan pengawasan mutu dan keamanan pangan perikanan
Kamis, 10 September 2020 19:39 WIB