"Saya berharap MLMH ini dapat diterima dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada WeTV atas dukungannya terhadap MLMH ini. Dengan adanya OTT seperti WeTV para insan seni tetap dapat berkreasi di tengah PSBB seperti saat ini," kata Reza Rahadian dalam siaran pers, Rabu.
Serial delapan episode tersebut berkisah tentang kesempurnaan hidup yang dimiliki Inggit (Prilly Latuconsina); keluarga dan sahabat-sahabat yang menyayanginya, serta pacar berparas tampan yang romantis, Tristan.
Namun, seketika hidup Inggit berubah ketika harus menghadapi kenyataan baru yang memaksa Inggit menerima perjodohannya dengan Arya (Reza Rahadian), dosen yang paling Inggit benci di kampus.
Prilly Latuconsina mengaku sangat beruntung bisa beradu akting dengan Reza Rahadian.
"Bahkan, selama pengambilan gambar, sempat bikin heboh netizen," kata Prilly. "Saya juga berterima kasih kepada WeTV atas kerjasamanya. Semoga MLMH dapat diterima masyarakat yang saat ini masih PSBB."
"My Lecturer, My Husband: WeTV Original Series" disutradarai oleh Monty Tiwa dan diproduksi oleh MD Pictures.
"MLMH merupakan salah satu serial yang mendapat sambutan dari masyarakat sejak teaser-nya tayang beberapa waktu lalu. Kami berharap serial ini dapat menghadirkan hiburan menarik di akhir tahun serta menjadi peluang konten-konten Indonesia dapat dinikmati juga oleh penonton di luar negeri terutama di Asia," kata Lesley Simpson, Country Manager WeTV dan iflix Indonesia.
Sebelumnya, WeTV dan Iflix Indonesia telah bekerjasama dengan MD Pictures untuk menayangkan konten-konten lokal unggulan.
Kerjasama itu juga dalam rangka mendukung industri hiburan lokal Indonesia, sehingga mendapat tempat di masyarakat global, terutama penonton Asia. Kerjasama juga sebagai bentuk strategi weTV untuk memperkuat image sebagai platform yang menyajikan hiburan Asia terbaik.
Manoj Punjabi, CEO MD Pictures menyatakan apresiasinya terhadap WeTV dan Iflix Indonesia. "MD Pictures bangga dan merasa terhormat dapat menggandeng Tencent untuk membawa ragam katalog film mau pun series favorit Indonesia ke masyarakat global. Terutama di Indonesia sendiri di mana film-film lokal sangat menginspirasi dan menghibur," kata Manoj Punjabi.
