Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo mengatakan sebanyak 231 sekolah di daerah itu dinyatakan layak untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
"Saat ini kami masih melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring), namun pada bulan November 2020 kita telah melakukan verifikasi sesuai dengan surat edaran bersama empat menteri," ujarnya di Gorontalo, Rabu.
Zubair mengaku pihaknya telah melakukan klarifikasi dari Satuan Tugas COVID-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan dan Satpol PP dan memverifikasi sesuai kriteria sekolah.
"Sekarang masih dalam tahap persiapan, karena mengacu pada ketentuan Menteri untuk belajar tatap muka pada bulan Januari 2021 dan kondisi yang ada di daerah," bebernya.
Ia menjelaskan jika untuk sekolah tatap muka secara jelas tertera dalam surat edaran harus ada persetujuan orang tua siswa, kerja sama dengan Puskesmas terdekat dan indikator lainnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir mengatakan jika pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran COVID-19 di sekolah yang ada di daerah itu.
"Tentunya dengan akan dibuka kembali sekolah, maka dibutuhkan kesiapan bagaimana protokol kesehatan berjalan dengan baik," katanya.
231 sekolah di Kabupaten Gorontalo layak belajar tatap muka
Rabu, 2 Desember 2020 22:25 WIB