Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah serta ekosistem pembayaran digital saat pandemi COVID-19.
Kepala BI Gorontalo, Budi Widihartanto, Sabtu, mengatakan pengembangan tersebut dilakukan melalui program "Bank Indonesia Berbagi".
"Target Bank Indonesia pada program ini adalah Pondok Pesantren yang merupakan tulang punggung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.
Selanjutnya pengemudi bentor yang merupakan salah kelompok profesi jasa transportasi terbanyak di Gorontalo yang terdampak operasionalnya akibat pandemi COVID-19, dan LKSA yang memerlukan perhatian lebih dari pihak luar dalam mempertahankan kesejahteraannya.
"Serangkaian Program Sosial ini bertujuan untuk mendorong pemulihan dampak COVID-19 kepada masyarakat yang terdampak dan mendukung pemulihan ekonomi regional dan juga nasional," jelasnya.
Program tersebut diberikan kepada Pondok Pesantren Moosalamati yang merupakan pesantren baru yang terletak di Kecamatan Tapa, Bone Bolango.
"Pada bulan Maret, stok bahan makanan pesantren tidak mencukupi kebutuhan para santri pada Bulan Ramadan 2021. Bank Indonesia memberikan paket bantuan sembako dan juga pencegahan penularan COVID-19 untuk meringankan beban operasional pondok pesantren yang menanggung para santri yang tinggal di pesantren," bebernya.
Budi mengaku jika Bank Indonesia akan terus mendorong peranan dan kemandirian pesantren yang merupakan tulang punggung dari ekonomi syariah.