Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Manajemen Maskapai Trigana yang mengoperasikan
pesawat jenis ATR bernomor IL 257 yang hilang kontak sejak Minggu
(16/8), mengaku belum mendapatkan kabar dari Badan SAR Nasional
(Basarnas) terkait perkembangan pencarian lokasi jatuhnya pesawat itu.
"Kami tidak dapat kasih informasi apapun karena belum ada
perkembangan yang dikabarkan Basarnas," ujar Alfred A Purnomo, petugas
dari Trigana Air yang ditemui wartawan di Komplek Puri Sentra Niaga,
Jakarta, Senin.
Ia mengimbau agar tidak menanggapi informasi yang berasal dari
sumber tidak resmi mengenai perkembangan pesawat dan meminta masyarakat
menunggu penjelasan Basarnas.
"Sekarang yang menjalankan operasi pencarian Basarnas. Jadi nanti
mereka yang menyampaikan dari Sentani, Jayapura. Berita yang baru-baru
berkembang jangan dijadikan sebagai patokan dasar," katanya.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 13.00 WIB, kantor yang terletak di
daerah Kalimalang, Jakarta Timur, ini terlihat sepi dan hanya didatangi
beberapa orang.
"Saat ini di kantor ada dua keluarga kru pesawat yang masih menunggu
kabar, sedangkan keluarga penumpang lebih banyak sudah di Sentani,"
katanya.
Pesawat Trigana Air hilang kontak di daerah Ambisibil dalam
penerbangan Jayapura-Oksibil, Papua, pada Minggu pukul 14.55 WIT.
Pukul 15.00 WIT tower Bandara Oksibil mengontak pesawat namun tidak ada jawaban.
Pukul 15.30 WIT pesawat ATR PK YRR Captain Pilot Agus terbang menuju lokasi sekitar hilangnya kontak pesawat.
Pukul 17.25 WIT pesawat PK YRR mendarat di Bandara Sentani dengan hasil nihil karena cuaca di daerah Ambisibil sudah gelap.
Nama-nama penumpan yang menaiki pesawat adalah Endah Muatika Sari,
La Boni, Yukita Kalakmabin, Markus Kalakmabin, Oscar Manginto, Menakem
Mote serta Yosi Mote.
Selanjutnya, Agustinus Luarmase, Dewa Putu Raka, MN Aragae, Yustinus
Hurulean, Laode, Waode Suriana, Yohanis Kiabra, Yunus Setamanggi,
Supriani, Pariem, Ardono hikmat, Yundriadi, Susilo, Utopdana Hosea,
Asirun, Amran, Musfia dan Wengdepen Balmuki.
Berikutnya, Esap Aruman, Pieter, Surya, Tenua Babingga, Natikonop
Ierenius, Marusaha Sitorus, Armaita, Epiardi, Eki Kimki dan Kepideal.
Selain itu, Petrus Tekwge, Kasikmabin Enggelbertus, Milka
Kalakamabin, Ewelin Urobmabin, Theo Steben Kalakmabin, Yusron, Egeneo
Dilam, Enilia Gobai, Ronal Dilam, Alimdam Yawan, Netodius, Marcelino dan
Palerin.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN rute Jayapura-Oksibil,
membawa lima orang awak penerbangan, 44 orang penumpang dewasa, serta
dua anak-anak dan tiga bayi.
Nama-nama kru pesawat adalah Kapten Hasanudin (pilot), Ariadin (FO), Ika (pramugari), Ditta (pramugari) dan Mario (mekanik).
Trigana Air: belum ada informasi dari Basarnas
Senin, 17 Agustus 2015 19:23 WIB