Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Setelah rampung menjadi inspektur upacara pada
peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan RI di Kementerian
Perhubungan, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan langsung terbang ke
Papua untuk mengurus evakuasi korban pesawat Trigana Air.
Staf
Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustofa Djuraid di Jakarta, Senin,
mengatakan Jonan bahkan tidak sempat mengikuti upacara detik-detik
proklamasi di Istana Merdeka.
"Bapak langsung terbang ke Papua jam 13.00 WIB siang ini dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng," kata Hadi.
Jonan
langsung bergegas ke Papua begitu Presiden Joko Widodo memerintahkannya
untuk segera mengoordinasikan proses evakuasi korban langsung di tempat
kecelakaan terjadi.
Di Papua, Jonan akan langsung berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait termasuk Basarnas untuk memperlancar proses
evakuasi korban Trigana Air.
Kepala Basarnas telah berangkat ke Papua bersama Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Minggu malam.
Serpihan
pesawat Trigana Air YRN ditemukan Senin pagi pukul 08.50 waktu setempat
pada koordinat 140 29.953E, 04 49 289S, di ketinggian 8.300 kaki.
Pesawat
lepas landas dari Bandara Sentani 14.22 WIT dan seharusnya tiba di
Oksibil pukul 15.04, tetapi dinyatakan hilang kontak pada 15.00 WIT
setelah menara pengawas lalu lintas udara di Oksibil tidak berhasil
mengontaknya.
Kontak terakhir pesawat dengan menara bandara
Oksibil berlangsung pada pukul 15.00 WIT, dan pesawat ini sendiri
melakukan kontak terakhir dengan tower Oksibil pada 14.55 WIT.
Pukul 15.00 WIT menara pengawas Oksibil berupaya mengontak pesawat, namun tak ada jawaban.
Pesawat
ini ditumpangi 49 orang yang terdiri atas 44 orang dewasa, dua anak dan
tiga bayi, serta lima awak, termasuk Kapten Pilot Hasanudin.
Selesai upacara, Jonan meleset ke Papua demi Trigana
Senin, 17 Agustus 2015 19:27 WIB