"Getaran gempa yang kami rasakan cukup kuat, kami harus keluar rumah hindari bahaya," kata Yusuf, warga Kota Gorontalo.
Sementara warga lainnya, Sonni pengemudi becak motor di Gorontalo menghentikan kendaraannya karena merasa getaran gempa tersebut.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,5 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah disebabkan karena sesar lokal setempat.
Meskipun demikian, pihak BMKG belum memberikan nama pada sesar lokal yang mengeluarkan energinya tersebut.
"Ini sesar lokal tapi kami belum tahu detail namanya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu Hendrik Leopatty.
Bahkan, kata dia, dari peta sejarah kegempaan, masih belum ada data terkait dengan gempa yang disebabkan sesar lokal ini.
BMKG menyebutkan ada dua kemungkinan terkait jalur sesar lokal tersebut. Pertama, dari terusan Banggai dan kedua sesar tersebut membelah daerah Kabupaten Tojo Una-Una dari selatan ke utara.
"Satu Sulawesi itu ada sekitar 48 sesar, yang paling banyak kita, Provinsi Sulawesi Tengah," katanya