Frankfurt (ANTARA GORONTALO) - Alunan musik dan lagu dangdut Kua Etnika
pimpinan Djaduk Ferianto membuat warga Jerman bergoyang di tepi Sungai
Main, Frankfurt, Sabtu (29/8) tengah malam waktu setempat.
Di depan panggung Indonesia di ajang Museumsuferfest atau Festival
Tepi Sungai ratusan penonton yang terdiri atas warga Jerman dan warga
negara Indonesia yang tinggal di negara itu berjoget dengan iringan
musik dangdut pada malam yang berangin sepoi-sepoi itu.
Djaduk
Ferianto dan dua vokalis perempuan membawakan sederetan lagu dangdut
seperti "Pengalaman Pertama", "Sakit Gigi", "Penasaran", "Selayang
Pandang", "Terajana" dan "Sajojo".
Suasana tambah semarak tatkala aktor kawakan Slamet Rahardjo Djarot
yang juga Ketua Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar Frankfurt Book
Fair (FBF) 2015 didaulat naik ke panggung dan turut menyanyikan lagu
"Terajana" karya Rhoma Irama.
"Kita sengaja menampilkan musik dangdut khas Indonesia agar semua
orang bisa bergembira dan berjoget bersama," ujar Slamet Rahardjo.
Dangdut Orkes Melayu tersebut merupakan salah satu sajian musik yang
ditunggu para penonton di panggung Indonesia di festival yang akan
berakhir Minggu (30/8) malam tersebut.
Sejak Sabtu (29/8) siang hingga malam, panggung Indonesia sudah
menampilkan DJ Cream, Barong Banyuwangi, musik angklung, penyanyi Bonita
and husBand, Tiara-Hanuraga, Dira Sugandi, rapper J-Flow, dan musisi
jazz kenamaan Dwiki Dharmawan.
Dangdut "menggoyang" Frankfurt
Minggu, 30 Agustus 2015 16:55 WIB