Singapura (ANTARA GORONTALO) - Seluruh tempat pemungutan suara di Singapura
mulai dibuka Jumat pagi ini untuk pemungutan suara bagi Pemilu yang
telah diseru Perdana Menteri Lee Hsien Loong di tengah melesunya
perekonomian.
Para kandidat kubu oposisi yang untuk pertama kali
bersaing di semua distrik, berharap bisa cukup meraih kursi parlemen
guna memperkuat sistem dwipartai yang selama setengah abad terakhir
dikuasai Partai Aksi Rakyat (PAP).
Puluhan ribu orang telah
menghadiri kampanye kubu oposisi dalam sembilan hari masa kampanye
dengan didominasi tema imigrasi, mahalnya standard kehidupan, dan
tertinggalkanya kaum miskin serta kaum renta negeri itu.
Sekitar
2,46 juta warga negara dinyatakan memiliki hak suara untuk memilih 89
anggota parlemen dalam pemilu pertama sejak kematian bapak pendiri
bangsa Lee Kuan Yew Maret lalu.
Selama masa kampanye, kubu
oposisi secara agresif memanfaatkan media sosial untuk melawan
koran-koran dan stasiun-stasiun penyiaran yang dikendalikan pemerintah.
Pada
2011 suara PAP sempat jatuh ke titik terendah dalam sejarah sebesar 60
persen, namun masih menguasai 80 kursi berkat sistem pemilu blok yang
dianut negeri ini.
Pesaing terkuat PAP, Partai Pekerja, saat ini
menguasai tujuh kursi atau yang terbanyak sejak Singapura menjadi
republik pada 1965.
Selain itu masih ada kandidat-kandidat dari enam partai lebih kecil lainnya pada Pemilu Singapura ini, demikian AFP.
Singapura gelar Pemilu parlemen hari ini
Jumat, 11 September 2015 12:50 WIB