Gorontalo (ANTARA) - Ratusan pegawai dan buruh di Pelabuhan Gorontalo mengikuti tes PCR COVID-19, Senin, untuk memastikan tidak ada penularan varian Omicron melalui jalur laut.
Pengambilan sampel dilakukan di kantor PT Pelni di Pelabuhan Kota Gorontalo dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi tersebut sebagai upaya mencegah masuknya COVID-19 khususnya varian Omicron ke Gorontalo.
Sebelumnya, Pemprov Gorontalo juga melakukan tes PCR kepada ratusan pegawai dan buruh di Bandara Djalaluddin.
“Pelabuhan kan tempat pelayanan umum, orang keluar masuk lewat kapal laut. Jadi perlu kita proteksi juga agar tidak terkonfirmasi positif COVID-19. Sekarang lagi mewabah varian Omicron yang penyebarannya cepat sekali. Kita tidak boleh takabur, harus kita cegah,” kata Rusli.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 dari klaster pelabuhan, ia mengatakan kebijakan mewajibkan tes antigen bagi penumpang yang datang di bandara dan pelabuhan akan terus berlanjut.
Ia juga meminta pihak pelabuhan menyediakan aplikasi PeduliLindungi di setiap titik kerumunan.
“Saya minta juga semua ABK kapal entah itu tol laut, kapal penyeberangan, dan kapal barang harus sudah vaksin. Kalau belum divaksin tidak boleh turun dari kapal,” katanya.
Tes PCR yang berlangsung hari ini menyasar 300 pegawai dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM).
Pegawai KSOP, PT Pelni, dan buruh yang mengikuti tes usap PCR akan menerima bantuan beras masing-masing lima kilogram.