Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan vaksinasi COVID-19 dosis satu mencapai 100 persen pada akhir Maret 2022.
“Kami menargetkan akhir bulan Maret 100 persen dosis satu dan dosis dua 80 persen. Saya berharap bisa tercapai, bahkan terlampaui. Target kami sebelum bulan puasa bisa terwujud,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat memimpin rapat secara virtual bersama bupati/wali kota bersama unsur forkopimda dari Vila Kencana Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Senin.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo bersama unsur forkopimda mengikuti rapat koordinasi bersama Presiden RI Joko Widodo.
Dua arahan Presiden yakni memaksimalkan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan.
Rusli menilai realisasi hingga akhir Maret sangat penting karena akan menghadapi bulan suci Ramadhan 1443 H.
Ia khawatir saat Ramadhan kinerja aparat kesehatan, TNI dan Polri tidak akan maksimal mengawal vaksinasi, terlebih masih ada pemahaman keliru di masyarakat bahwa ikut vaksinasi saat Ramadhan bisa membatalkan puasa.
“Makanya kita akan maksimalkan beberapa pekan ini. Kami sangat berharap peran bupati, wali kota hingga ke tingkat RT/RW dan dusun untuk mengimbau dan mengajak masyarakat ikut vaksinasi. Pemerintah nanti akan dibantu oleh semua unsur forkopimda termasuk unsur TNI dan Polri hingga tingkat Babinkamtibmas dan Babinsa,” kata Rusli.
Pada rapat tersebut, Gubernur menyoroti persentase antara vaksinasi dosis I dan dosis II yang jaraknya masih terlalu jauh.
Total vaksinasi dosis I di Provinsi Gorontalo berada di angka 86,72 persen, sementara dosis II masih 53,38 persen.
Ia mengaku khawatir jika penerima vaksin dosis I yang jaraknya terlalu lama untuk vaksin dosis II, menjadi tidak efektif menangkal COVID-19.
“Saya minta juga kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat di daerah masing-masing, Setiap pasien daerah itu yang positif bisa dirawat di daerahnya. Jangan semua numpuk di kota,” tukasnya.