Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah dapat menjamin ketersediaan stok minyak goreng jelang bulan Ramadhan tahun 2022.
"Saya melihat antrean pembelian minyak goreng yang sangat panjang di beberapa lokasi penjualan di daerah ini, khususnya di Kecamatan Kwandang. Kondisi ini perlu normal kembali," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Gustam Ismail, di Gorontalo, Senin.
Jelang bulan Ramadhan katanya, keperluan bahan pokok termasuk minyak goreng perlu dipastikan aman, dan berlaku satu harga.
Olehnya, DPRD meminta pemerintah daerah segera menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk mencegah kelangkaan dan penimbunan minyak goreng.
Perlu ada langkah antisipasi dengan mengidentifikasi mengapa ada antrean panjang minyak goreng agar segera ditemukan solusi.
"Pemerintah daerah perlu mengantongi data keperluan minyak goreng per kepala keluarga (KK) per hari, termasuk bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kemudian disandingkan dengan stok yang terdistribusi ke daerah ini," katanya.
Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah adanya oknum nakal yang sengaja menimbun dengan maksud menaikkan harga sepihak.
Kondisi tersebut tidak boleh terjadi untuk menghindari keresahan yang dapat memicu ketidakstabilan harga maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami berharap, pemerintah daerah melakukan langkah cepat mengingat bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Jangan ada kepanikan di tingkat masyarakat terkait pemenuhan bahan pokok khususnya minyak goreng," katanya.
Ia pun sebagai wakil rakyat mengimbau, agar masyarakat mampu atau menengah ke atas, tidak melakukan aksi borong yang dapat memicu kenaikan harga maupun kelangkaan.
"Kita tidak perlu panik dengan melakukan aksi borong agar bahan pokok yang diperlukan seluruh lapisan masyarakat, termasuk minyak goreng dapat terdistribusi merata," imbuhnya.
DPRD Gorut minta pemerintah daerah jamin stok minyak goreng jelang Ramadhan
Selasa, 22 Februari 2022 6:02 WIB