Gorontalo (ANTARA) - Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Suka Irawanto mengimbau pedagang seperti pengusaha, agen dan toko untuk tidak melakukan penimbunan minyak goreng di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kapolres usai meninjau persediaan dan harga minyak goreng di pasar tradisional Andalas, Kota Gorontalo, Rabu, mengatakan, dari hasil pantauan, minyak goreng di pasar tersebut tersedia dengan harga non subsidi, dan dipastikan hingga bulan Ramadhan nanti masih akan tersedia.
Kapolres menegaskan pada pedagang, bahwa pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas, jika ditemukan ada pengusaha, agen ataupun toko swalayan yang melakukan penimbunan minyak goreng hingga menjual minyak goreng di atas harga yang telah ditentukan oleh pemerintah.
“Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik kemudian membeli minyak goreng dalam jumlah banyak,karena saat ini persediaan minyak goreng curah maupun kemasan banyak dan cukup untuk beberapa bulan ke depan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, personel Polres Gorontalo Kota baik yang tergabung dalam Satgas Pangan maupun Bhabinkamtibmas, sudah diperintahkan untuk melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap kebutuhan masyarakat.
Contohnya minyak goreng di sejumlah toko swalayan hingga pasar-pasar tradisional, karena khawatir nantinya para penjual memanfaatkan momen kelangkaan minyak goreng untuk keuntungan sendiri, sementara masyarakat susah untuk mendapatkan minyak goreng.
Kapolres menambahkan, pengawasan dan pengecekan yang dilakukan anggota secara maraton, bertujuan agar masyarakat tidak panik, menghadapi kelangkaan minyak goreng, mengingat kebutuhan masyarakat akan minyak goreng saat ini sangat tinggi.