Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap pemerintah kabupaten (pemkab) setempat dapat mengembangkan program penyelamatan lingkungan.
"Pemkab harus lebih intensif melaksanakan program-program terkait pengembangan dan penyelamatan lingkungan hidup. Mengingat daerah ini tergolong rawan bencana alam, khususnya banjir," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran di Gorontalo, Jumat.
Pembangunan melalui pendekatan ekologi perlu digalakkan lebih terfokus sebab program tersebut sangat terbuka dilakukan dari tingkat kabupaten melalui instansi teknis terkait hingga desa melalui program dana desa.
Roni mengaku prihatin di beberapa wilayah belum dapat menemukan solusi bagaimana mengatasi banjir, seperti di Kecamatan Monano yaitu Desa Zuriati, Monano dan Monas, serta Kecamatan Tomilito di Desa Milango dan Jembatan Merah.
Masyarakat terdampak mengalami kesulitan menghadapi banjir. "Bahkan permukiman acapkali terendam lebih dari sehari sehingga kondisi ini harus dapat segera ditanggulangi," katanya.
DPRD berharap program penyelamatan lingkungan menjadi urusan prioritas pemerintah daerah, seperti menggalakkan program penghijauan berupa mempertahankan keberadaan area tutupan hijau di hutan.
Selain itu, program penanaman bibit pohon di wilayah hulu sungai. Mengingat rata-rata banjir dipicu luapan dari daerah aliran sungai yang tak mampu lagi menampung debit air karena adanya kedangkalan.
DPRD, kata Roni akan mendukung penuh kegiatan penyelamatan lingkungan di daerah ini dari sisi anggaran dalam upaya pelestarian dan penanggulangan banjir dan tanah longsor.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai, serta diharapkan terus menggalakkan budaya gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
DPRD Gorontalo Utara berharap pemkab kembangkan penyelamatan lingkungan
Jumat, 8 April 2022 20:23 WIB