Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mendorong pengelolaan hutan secara terintegrasi, dengan mengacu juga pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Bolango Ishak Ntoma, mengatakan, membangun sebuah kawasan hutan yang komprehensif dan terintegrasi tidak boleh dilakukan sendiri, tapi butuh integrasi dan penyatuan konsep dari semua pemangku kepentingan (stakeholder).
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Bone Bolango ada sekitar 60 persen merupakan kawasan hutan, termasuk di dalamnya kawasan hutan lindung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Sementara 40 persen merupakan wilayah administrasi pemerintahan yang dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango.
Hutan harus dikelola dengan sebaik-baiknya, selain menjadi harapan hidup seluruh makhluk di dunia ini termasuk manusia, hutan juga dijaga dengan baik.
"Mari coba renungkan ketika hutan ini rusak, maka rusak dan binasalah makhluk yang ada di sekitarnya. Tak terkecuali sumber air akan sulit untuk di dapat oleh manusia," ujarnya.
Sebelumnya Pemkab Bone Bolango menggelar kegiatan konsultasi publik rencana pengelolaan hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Unit VII Kabupaten Bone Bolango, untuk melakukan sosialisasi tentang pentinganya pengelolaan hutan secara terintegrasi.
Ishak berharap melalui kegiatan konsultasi publik itu, para pimpinan kecamatan dan kepala desa yang terdekat dengan kawasan hutan, untuk bagaimana mengelola hutan dengan sebaik-baiknya, sekaligus meminta untuk bersahabat dengan hutan sehingga lingkungan tetap terjaga.