Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan akan fokus pada 22 desa terkait lokus prioritas penurunan angka stunting di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
"Bappeda-Litbang harus menganggarkan untuk koordinasi dan supervisi nya," ujar Hamim pada Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2022 di Hotel Maqna Gorontalo, Jumat.
Bupati Hamim mengatakan angka prevalensi stunting di Bone Bolango cukup tinggi, yaitu 25,1 persen. Angka itu masih di atas angka standar yang ditoleransi World Health Organization (WHO), yaitu di bawah 20 persen.
"Ini forum atau kegiatan yang kesekian kalinya membahas upaya mencegah stunting di Bone Bolango, namun angka penurunan stunting tidak berjalan dengan baik. Jika ini dikeroyok bersama pasti lebih cepat penurunan stunting," tegas Bupati.
Hamim mengatakan target tahun 2024 angka prevalensi stunting kurang dari 20 persen atau bisa menyentuh digit 14 persen dari angka 25,1 persen hari ini.
"Ini sangat berat dan butuh waktu serta anggaran," kata Bupati yang turut didampingi Wakil Bupati Merlan Uloli, Ketua TP. PKK Lolly Pou Junus, Sekda Ishak Ntoma, dan Kadis Kesehatan dr. Meyrin Kadir.
Memang secara keseluruhan prevalensi stunting Bone Bolango terendah dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo. Namun, kata dia harus jadi perhatian, karena masih ada beberapa desa yang angka stunting sangat tinggi.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Bone Bolango, Ishak Ntoma, mengatakan penuntasan stunting tidak hanya menjadi pekerjaan rumah dari Dinas Kesehatan, tetapi menjadi pekerjaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor yang masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
"Dinas Kesehatan tentu tidak bisa bekerja sendiri. Butuh peran aktif dan keterlibatan dari semua pihak, khususnya OPD lintas sektor maupun TPPS yang akan menandatangani kontrak bagaimana mengintervensi stunting di Bone Bolango," kata Sekda Ishak Ntoma.
Sekda Ishak Ntoma, menggagas salah satu program yang diharapkan bisa menurunkan stunting di Bone Bolango, yakni program Gadis Manis atau “Gerakan Aksi di Desa Mengatasi dan Mengintervensi Stunting” Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango.
"Gerakan ini, tentu butuh kolaborasi lintas sektor, karena urusan stunting bukan hanya urusan Dinas Kesehatan sendiri. Semua harus bahu membahu untuk melakukan percepatan penurunan stunting yang tersebar di delapan kecamatan dan 22 desa di Kabupaten Bone Bolango," ujar Sekda Ishak Ntoma.