Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mengapresiasi pelayanan cepat, mudah, prima dan terbaik yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Gorontalo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Bolango, Ishak Ntoma di Gorontalo, Rabu, mengatakan pelayanan itu diberikan oleh BPJAMSOSTEK kepada peserta dalam setiap pengajuan klaim.
Ishak Ntoma mengatakan berdasarkan hasil survei tingkat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Kabupaten Bone Bolango dalam pelayanan publik, itu lebih tinggi dibanding kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo.
Hal itu, menurutnya, karena pemerintah daerah Kabupaten Bone Bolango selalu berusaha dan berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya.
Termasuk dengan hadirnya program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) kerja sama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dengan BPJS Ketenagakerjaan, itu membuat masyarakat sangat senang dan bahagia.
Sebab setiap masyarakat yang terdaftar dalam program Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan dan ketika mereka mengalami risiko meninggal dunia, untuk klaim pencairan dana santunan JKM yang diajukan oleh ahli warisnya, itu tidak lama mereka tunggu.
"Dengan adanya santunan dari BPJS Ketenagakerjaan ini, bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Makanya BPJS Ketenagakerjaan menjadi primadona masyarakat Bone Bolango," ujar Ishak Ntoma.
Oleh karena itu, Sekda atas nama Pemkab Bone Bolango menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo yang sejak tahun 2018 berhubungan harmonis dan silaturahim akrab.
"Bahkan hingga bergantian pemimpinnya atau Kepala Cabang-nya kita sangat dekat seperti keluarga besar, sehingga menyebabkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan santunan kepada peserta ini berjalan dengan lancar dan memuaskan masyarakat," papar Ishak Ntoma.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Gorontalo, Arif Budiman mengakui Pemkab Bone Bolango sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan, terutama Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang capaiannya hampir 100 persen.
"Saya harap kita bisa menyentuh sampai ke desa-desa terutama untuk pekerja yang rentan," ujar dia.
Memang selama ini, kata Arif Budiman, pemda sangat mendukung, tapi yang diharapkan adalah adanya regulasi yang benar-benar bisa menjadi payung hukum program ini. "Kami akan mendorong bagaimana regulasi itu bisa diterbitkan," tambahnya.