Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo meluncurkan program Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tahun 2022.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou di Gorontalo, Kamis, mengatakan program dalam rangka mengakses pembayaran digital tersebut dimulai dan diluncurkan di Pasar Bube Baru, Kecamatan Suwawa.
"Sekarang kita musti bergeser, bertransformasi dari biasanya transaksinya jual belinya pakai uang tunai sekarang pakai nontunai, pakai QRIS," ucap Bupati.
Hamim mengungkapkan sebuah hal yang sangat positif jika transaksi nontunai sudah bisa dilaksanakan oleh seluruh pedagang di Pasar Bube Baru tersebut.
"Paling pusing itu mengembalikan uang dari pembeli, makanya lewat aplikasi QRIS ini, bapak dan ibu tidak dipusingkan dengan uang kembalian," ungkap Bupati.
Apalagi transaksi lewat QRIS dijamin oleh pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia.
"Saya minta ini tidak boleh ditunda lagi ini, seluruh pedagang di pasar harus menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran yang diakui oleh pemerintah maupun Bank Indonesia," pinta Bupati.
Menurutnya, zaman sekarang serba digital atau nontunai. Pesan saya kalau mengalami kesulitan jangan menyerah, terus berlatih, terus bertanya supaya semua jadi. Saya kira itu hal yang perlu saya pesankan. Bone Bolango walaupun anggarannya sedikit semua transaksinya sudah nontunai, sudah terelektronifikasi sudah 96 persen," bebernya Bupati.
Bahkan kata Hamim, Kabupaten Bone Bolango salah satu yang tertinggi di Indonesia yang transaksinya sudah elektronifikasi, nomor 14 secara nasional.
"Bone Bolango jauh dari Jakarta, tapi sudah canggih semua. Uang sedikit tapi semua dielektronifikasi, digital, bahkan untuk mendukung QRIS, kita juga sudah punya uang elektronik, namanya e-Bonebol. Kita mau transaksi dimana saja Insya Allah bisa diterima," terang Hamim.
E-Bonebol ini bisa diisi di retail modern, dan juga di beberapa tempat pengisian yang lain.
"Jadi saya minta pedagang beras, beras milu, sayur, tomat, cabai, kue, dan lain sebagainya harus menggunakan QRIS," tutup Hamim.
