Gorontalo (ANTARA) - Yayasan Al-Ishlah Gorontalo mengampanyekan program makanan gizi seimbang di lingkungan sekolah yang dikelolanya, mulai dari kelompok bermain, raudhatul athfal terpadu (RAT), madrasah ibtidaiyah terpadu (MIT), madrasah tsanawiayah terpadu (MTsT), hingga sekolah menengah atas Islam terpada (SMAIT).
Program kampanye gizi seimbang ini dinamakan Jumat Sehat dan Berkah (Jus Berkah), dengan melibatkan guru dan orangtua siswa.
“Siswa wajib membawa menu seimbang setiap Jumat, bersedekah menu buah atau sayur, dan penguatan literasi hidup sehat yang dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kepada siswa dan kuliah WhatsApp bagi guru dan orangtua,” kata Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Al-Ishlah, Jois Akase, Kamis.
Jois menjelaskan secara teknis kampanye Jus Berkah ini dilaksanakan dengan membawa menu makanan seimbang yang berisi makanan pokok.
Menurutnya makanan pokok yang dibawa siswa ini tidak hanya berbentuk nasi, namun dapat berupa sumber karbohidrat lain seperti singkong, sagu, bihun, mie, jagung, dan kentang.
“Sebagai acuan, 150 gram nasi dapat diganti dengan 3 buah kentang setara 300 gram, atau 1,5 gelas mie kering seberat 75 gram,” katanya.
Selain itu juga ada lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan protein nabati seperti ikan dan hasil laut lainnya, ayam, daging sapi, telur, dan susu beserta produk olahannya.
Selain sumber protein hewani terdapat pula sumber protein nabati yang cocok untuk dijadikan bekal sehat seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
“Kami juga menganjurkan orang tua menyertakan buah dan sayur dalam bekal siswa, sebagai penunjang kesehatan mereka agar tidak mudah terserang penyakit,” katanya.
Dalam program Jus Berkah ini setiap kelas menerima sedekah buah dan sayur siap santap dari orangtua atau wali siswa.
“Mekanisme sedekah diatur oleh perwalian masing-masing kelas dengan ketentuan orangtua/wali siswa yang berminat menghubungi perwalian, akan dijadwalkan kapan sedekah,” kata Jois.
Khusus untuk penguatan literasi hidup sehat, pihaknya memberikan penyuluhan kepada siswa setiap bulan sekali dan kuliah whatsapp bagi guru dan orangtua sesuai jadwal.
Program Jus Berkah Yayasan Al-Ishlah Gorontalo berlangsung selama semester ganjil dan bila berhasil akan terus diterapkan di sekolah itu.