Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan sebanyak 13 KRI untuk mengamankan puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022.
"KRI kita 13 dan nanti sore 16.00 WITA, kalau rekan media sempat ke Hotel Apurva Kempinski. Dari situ terlihat jelas kami parkir 13 KRI sedekat mungkin lego jangkar dan mereka tidak bisa terlalu dekat karena kalau kalau kita justru hadirkan di Pelabuhan Benoa, malah tidak kelihatan. Justru kelihatannya di tempat ketinggian karena parkirnya kapal besar ini kan tidak bisa rapat-rapat banget," kata Jenderal Andika, di Denpasar, Senin.
Selain menyiagakan 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) itu, Panglima TNI Andika Perkasa menyebutkan jumlah personel yang masuk dalam komando gabungan terpadu pengamanan puncak perhelatan KTT G20 sudah terkonfirmasi dengan pasti berjumlah 18.030 personel.
Andika Perkasa mengatakan personel gabungan tersebut terdiri dari personel Polri, TNI, dan sejumlah unsur pengamanan lainnya serta dinyatakan telah siap untuk menjalankan tugas mengamankan puncak KTT G20.
"Di situ ada unsur Polri, ada unsur dari instansi lain juga. Dari Polri ini kami BKO-kan sekitar 262 personel dan semua itu masuk ke Satgas Pengamanan VVIP. Jadi, kami punya 12 satgas, salah satunya adalah Satgas Pengamanan VVIP yang diketuai oleh Komandan Paspampres," kata dia, saat ditemui usai mengikuti gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali.
Menurut penjelasan Panglima TNI Andika Perkasa, selain 262 personel Polri yang diperbantukan ke dalam Satgas Pengamanan VVIP tersebut, pihaknya juga meminta bantuan instansi lain.
"Jadi, kami berusaha untuk mengintegrasikan. Jadi, kepentingan saya diundang oleh Bapak Kapolri pagi ini, sebetulnya di luar 262 itu. Ternyata Bapak Kapolri memiliki banyak aset yang nanti bisa kita integrasikan," kata dia.
Dia pun menyebutkan beberapa kendaraan yang diperbantukan kepada TNI, seperti misalnya kendaraan penjinak bahan peledak berserta timnya dan juga kendaraan dan tim untuk proteksi berlapis baja yang sangat berguna apabila dalam keadaan darurat VVIP mengalami insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan berlapis baja untuk keperluan evakuasi.
"Kami sendiri menyiapkan 26 kendaraan berlapis baja, tetapi Polri tadi memiliki juga, sehingga kami memiliki tambahan apabila diperlukan. Belum lagi antidrone dan kemudian drone sendiri yang memang sudah memetakan semua wilayah yang akan digunakan selama KTT G20," kata dia.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa ditemani Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga meninjau kesiapan beberapa peralatan pengamanan yang dipamerkan Polri dalam apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar meliputi peralatan drone dan antidrone, pasukan antiteror Brimob Polri, mobil APC Samapta, kendaraan pengawalan hingga ambulans, serta alat pendukung lainnya yang nantinya akan diintegrasikan bersama peralatan TNI untuk mendukung kelancaran KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
"Di situ ada unsur Polri, ada unsur dari instansi lain juga. Dari Polri ini kami BKO-kan sekitar 262 personel dan semua itu masuk ke Satgas Pengamanan VVIP. Jadi, kami punya 12 satgas, salah satunya adalah Satgas Pengamanan VVIP yang diketuai oleh Komandan Paspampres," kata dia, saat ditemui usai mengikuti gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali.
Menurut penjelasan Panglima TNI Andika Perkasa, selain 262 personel Polri yang diperbantukan ke dalam Satgas Pengamanan VVIP tersebut, pihaknya juga meminta bantuan instansi lain.
"Jadi, kami berusaha untuk mengintegrasikan. Jadi, kepentingan saya diundang oleh Bapak Kapolri pagi ini, sebetulnya di luar 262 itu. Ternyata Bapak Kapolri memiliki banyak aset yang nanti bisa kita integrasikan," kata dia.
Dia pun menyebutkan beberapa kendaraan yang diperbantukan kepada TNI, seperti misalnya kendaraan penjinak bahan peledak berserta timnya dan juga kendaraan dan tim untuk proteksi berlapis baja yang sangat berguna apabila dalam keadaan darurat VVIP mengalami insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan berlapis baja untuk keperluan evakuasi.
"Kami sendiri menyiapkan 26 kendaraan berlapis baja, tetapi Polri tadi memiliki juga, sehingga kami memiliki tambahan apabila diperlukan. Belum lagi antidrone dan kemudian drone sendiri yang memang sudah memetakan semua wilayah yang akan digunakan selama KTT G20," kata dia.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa ditemani Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga meninjau kesiapan beberapa peralatan pengamanan yang dipamerkan Polri dalam apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar meliputi peralatan drone dan antidrone, pasukan antiteror Brimob Polri, mobil APC Samapta, kendaraan pengawalan hingga ambulans, serta alat pendukung lainnya yang nantinya akan diintegrasikan bersama peralatan TNI untuk mendukung kelancaran KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI mengerahkan 13 KRI amankan puncak perhelatan KTT G20