Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono mengatakan terdapat 14 pengurus wilayah PPP yang mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari PPP untuk Pemilu 2024.
"Jadi ada beberapa wilayah, kalau tidak salah ada 14 wilayah yang memang sudah menyuarakan untuk mengusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP bahwa untuk bisa mencalonkan Pak Ganjar, itu permintaan wilayah," kata Mardiono di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Mardiono mengatakan usulan-usulan nama capres masih dalam proses. Jika DPP menyetujui usulan nama capres tersebut, maka DPP PPP akan membawanya untuk dibahas bersama partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, dia belum bisa memastikan sampai kapan proses pembahasan capres akan dilakukan. Mardiono mengatakan PPP berhati-hati dalam memilih capres yang bakal diusung.
"Saya belum bisa pastikan, berproses di partai politik (parpol), dan kami harus berhati-hati, dan harus mencermati dinamika yang berkembang di tengah masyarakat kita karena sekali lagi ini adalah untuk membangun bangsa dan negara," kata dia.
Menurut Mardiono, partai politik bertanggung jawab untuk melahirkan tokoh pemimpin bangsa yang mumpuni. Dia mengatakan sejumlah tokoh pemimpin yang mumpuni nantinya akan ditawarkan KIB kepada masyarakat untuk dipilih dalam Pemilu.
“Ini tidak mudah karena kita sedang memilih tokoh bangsa untuk melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional kita untuk melanjutkan estafet kepemimpinan untuk membangun bangsa ini. Tentu parpol berkewajiban untuk cermat dan berhati-hati,” kata dia.
Mardiono menyebutkan terdapat kemungkinan ada beberapa partai lainnya yang akan turut bergabung dengan KIB. Namun, dia saat ini masih enggan memberitahukan nama partai-partai tersebut.
“Nanti saya beritahu di awal (kalau sudah resmi),” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Plt Ketua Umum PPP: 14 wilayah usulkan Ganjar Pranowo jadi capres